Share

Pak Cik Marah

"Kau benar-benar brengsek Aditya! Kau benar-benar keterlaluan! Kemarin kau datang terlambat! Kali ini kau benar-benar ingkar dan hilang tanpa kabar! Benar-benar tak punya tanggung jawab!" Pak Cik memaki-maki Candra dengan suara tinggi. Emosinya pada Candra tak bisa dibendung. Candra yang duduk dihadapan Pak Cik hanya diam. Tapi sama sekali tak ada rasa bersalah diwajahnya.

"Gila kau ini! Sudah salah, tapi kau tak merasa bersalah! Manusia macam apa kau ini Candra?" Pak Cik kembali mengamuk. "Berhari-hari aku gelisah menunggu kabar darimu, eh, begitu jumpa, kau seperti tak punya dosa! Dasar brengsek!"

Tak ada jawaban dari Candra. Ia malah terlihat asyik memainkan jari-jari kaki dan membuat lukisan tak beraturan di tanah. Pak Cik makin jengkel dibuatnya. Tapi Pak Cik sudah kehabisan kata-kata dan memilih diam sambil mengatur nafas.

Setelah keduanya saling mendiamkan beberapa saat, Candra bertanya pada Pak Cik.

"Sudah Pak Cik?"

Pak Cik yang masih dikuasai amarah, langsung menyambar pertan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status