Share

Sepasang Suami Istri

Pagi kesekian datang dengan sinar matahari yang merekah, bak senyum seorang gadis berbibir merah. Petani-petani berjalan menenteng cangkul di tangan atau bahkan menyandangnya di pundak kanan, sesekali mereka mengundang tawa sesamanya ketika bertemu di kelokan jalan. Ayam-ayam berkejaran, memburu mangsa apa saja adanya. Burung-burung beterbangan membentuk sebuah pola yang mustahil manusia membuatnya.

“Apakah kau sudah siap, Permata?” tanya Danu yang mendatangi rumah Permata. Pagi itu rencananya mereka akan berangkat memulai sebuah petualangan baru.

Permata tersenyum manja, menyambut pagi dengan indahnya hati. “Aku sudah siap. Semua keperluan sudah aku siapkan meski tidak terlalu banyak. Bagaimana denganmu sendiri, Danu?” tanya balik Permata. Dia mempersilakan Danu untuk duduk sejenak di ruang tamu. Rumah Permata tampak sepi.

“Syukurlah, aku sudah siap lahir batin,” jawab Danu sembari menatap lukisan besar di sisi dinding sebela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Snack Video
aku yang kedua hadir di sini oke. ..
goodnovel comment avatar
Hikmatul Muhajirin
Kasihan sekali alur hidup Permata. Bapaknya meninggal dan juga ibunya kalau tidak salah......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status