Share

05. Deadly Forest

Shian Long benar-benar dihadapkan dengan situasi sulit, yang apapun pilihannya akan membuat hidupnya sengsara.

"Bagaimana, Gembel? Mau coba kabur atau menerima tiga pukulanku?" tanya Liu Feng lagi '

Tentu saja Shian Long sangat tidak berdaya untuk menjawab pertanyaan dari Liu Feng.

"Aku tidak tahu! Lebih baik bawa aku saja menemui Kepala Biara untuk menerima hukuman!" ujarnya pasrah.

Namun, keberuntungan masih berpihak kepada Shian Long. Tiba-tiba terdengar langkah kaki seseorang mendekati mereka.

"Ada apa ini? Kenapa malam-malam begini kalian masih berkeliaran?"

Suara teguran dari kepala Biara Shaolin membuat semua samanera terdiam termasuk Liu Feng. Dia tidak menyangka kalau kepala biara masih terjaga di tengah malam.

"Kami memergoki Shian Long yang hendak kabur dari Biara Shaolin, Master!' elak Liu Feng memberikan alasan, yang diiringi anggukan kepala semua Samanera.

"Aku yang mengutus Shian Long untuk mencari tanaman jamur seribu tahun yang hanya tumbuh di tengah malam, suheng!" Tiba-tiba muncul Biksu Tang Fei yang membuyarkan alasan Liu Feng untuk menyalahkan Shian Long.

"Apa benar yang dikatakan Master Tang Fei, kalau beliau memintamu mencari jamur seribu tahun yang hanya mekar di tengah malam?" tanya kepala Biara Shaolin.

Shian Long tahu kalau Biksu Tang Fei sedang membelanya untuk lolos dari hukuman Biara Shaolin sehingga dia menganggukan kepalanya. "Benar, Master! Suheng hanya salah paham terhadapku! Jangan salahkan mereka, Master!"

Kepala Biara Shaolin tidak bisa berbuat apa-apa, karena alasan yang dikemukakan Biksu Tang Fei sangat masuk akal. Malam ini adalah malam saat Jamur Seribu Tahun tumbuh dan mekar, sehingga mengutus Shian Long untuk memetiknya tidak bisa disalahkan.

Biksu Tang Fei tahu kalau Shian Long mencoba kabur dari Biara Shaolin, tapi dia tidak melarangnya. "Tidurlah sebentar agar kamu memiliki energi yang cukup untuk melanjutkan aktivitasmu!" pesan Biksu Tang Fei.

Shian Long menganggukan kepalanya dengan wajah yang agak sedih karena harus berpisah dengan Biksu Tang Fei yang telah merawatnya selama enam tahun belakangan ini.

*****

Hutan Kematian merupakan momok yang mengerikan bagi para Samanera yang melanggar aturan biara Shaolin. Mereka akan ditempatkan semalaman di dalam hutan yang mengerikan ini untuk merenungi kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat yang melanggar aturan.

Para Samanera yang merupakan calon biksu Shaolin ini lebih memilih hukuman yang berat seperti isolasi daripada harus berada di dalam Hutan Kematian yang bisa membuat mereka menjadi gila.

Jadi, saat para Samanera ini kepergok masih berkeliaran saat tengah malam yang melanggar aturan Biara Shaolin, mereka sangat ketakutan dihukum dengan diasingkan di Deadly Forest ini.

Namun, pagi itu tampak seorang anak muda yang paling berumur 13 tahun sedang berlari dengan wajah pucat akibat kelelahan. Pemuda ini bernama Shian Long yang merupakan murid tidak resmi Biara Shaolin. Tidak tahan dengan siksaan yang dilakukan para Samanera yang tidak menyukainya, Shian Long memutuskan untuk keluar dari Biara Shaolin walaupun nyawa taruhannya.

Para Samanera tidak berani menghalanginya lagi karena khawatir hukuman yang akan mereka jalani kalau Shian Long berterus terang tentang perlakuan mereka terhadapnya.

Shian Long memilih pergi saat masih gelap agar tidak kepergok Biksu Shaolin yang sering bangun pagi-pagi saat hari masih gelap untuk melakukan meditasi yang merupakan kegiatan rutin para Biksu Shaolin. Beberapa Samanera Senior yang sudah mendekati waktu untuk menjadi Biksu juga ikut bermeditasi bersama Biksu-Biksu Shaolin.

"Selamat tinggal, Master Tang Fei! Aku tidak akan melupakan jasamu terhadapku! Suatu saat aku akan membalasnya!" batin Shian Long sambil berlari layaknya orang biasa.

Tidak memiliki sin-kang dan gin-kang membuat Shian Long kesulitan untuk terus berlari tanpa henti menuju jalan keluar Biara Shaolin yang harus melewati rimbunnya Hutan Kematian.

Deadly Forest tampak menyeramkan di pagi yang gelap, tapi beruntung bagi Shian Long yang tidak memiliki kemampuan ilmu meringankan tubuh. Dia tiba di Deadly Forest saat matahari mulai menampakkan wajahnya dengan sinar pagi yang menghangatkan tubuh.

Meskipun hari sudah terang, tetap saja Deadly Forest benar-benar menjadi hutan yang mematikan bagi setiap makhluk hidup yang melaluinya.

Cahaya matahari tidak mampu menembus rimbunnya pepohonan yang menutupi hutan yang menyeramkan ini.

"Aku harus masuk ke dalam. Hanya hutan ini jalan satu-satunya untuk keluar dari Biara Shaolin. Aku kadang bingung sama para Biksu Shaolin, kenapa mereka santai sekali saat melewati Deadly Forest ini? Sudah jelas kalau hutan ini dinamakan Hutan Kematian, berarti hutan ini mengandung hawa kematian yang bisa menyesatkan bahkan mematikan pelintas jalan yang melalui hutan ini," batin Shian Long sebelum memasuki hutan ini.

Suasana di dalam hutan ini lebih menyeramkan lagi dengan banyaknya kabut tipis dan dingin yang ditemui oleh Shian Long. Tubuhnya gemetaran kedinginan padahal di luar hutan ini, mentari sudah bersinar dengan cahayanya yang hangat.

"Ada apa dengan hutan ini? Kenapa sinar matahari tidak bisa masuk ke dalam hutan yang gelap dan lembab ini?" Suasana yang semakin mencekam membuat Shian bergerak dengan hati-hati. Selain pandangannya terhalang oleh kabut dan suasana hutan yang gelap, juga dia merasakan firasat bahaya besar di dalam hutan.

Krooosaak!

Tiba-tiba dia mendengar adanya suara sesuatu yang sedang melintasi tanaman liar atau menginjak dedaunan yang banyak tersebar di dalam hutan.

"Siapa di sana? Apa kamu ini penunggu Hutan Kematian?" tanya Shian Long memberanikan dirinya.

Hanya kesunyian yang dirasakan oleh pemuda ini. Semakin lama kabut tipis dingin menjadi semakin tebal. Tentu saja hawa dari kabut semakin dingin dan pandangan Shian Long semakin terganggu, apalagi dia masih belum tahu, siapa yang terus mengikutinya.

Hutan Kematian benar-benar bagaikan labirin yang bisa membawa Shian Long kembali ke tempat yang sudah dilaluinya. "Kenapa aku selalu kembali lagi ke sini?" batinnya yang mengenali tempat yang sudah pernah dilaluinya. "Apa Hutan Kematian ini memiliki jalan yang berputar-putar? Bagaimana aku bisa keluar dari sini?"

Shian Long terpaksa harus meraba-raba di dalam Hutan Kematian karena kabut tebal mulai menutupi hutan, yang membuatnya tidak bisa lagi melihat jalan.

"Bahaya sekali hutan ini! Bagaimana jika ada makhluk buas yang berdiam di Hutan Kematian ini yang tidak aku ketahui? Bisa saja dia menyerangku!" gumam Shian Long sambil terus bergerak memasuki Hutan Kematian yang semakin dipenuhi kabut tebal.

Tiba-tiba kakinya terasa menginjak tempat yang lunak. Sebelum Shian Long menyadari apa yang telah terjadi pada tubuhnya, mendadak tubuhnya terperosok masuk ke dalam tanah dengan cepatnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status