Share

Melepas kangen.

Begitu pula dengan Santana, dia yang juga tidak pangling dengan keadaan ibunya itu terlihat hanya berdiri diam dan kemudian malah menundukkan kepalanya, sepertinya Santana pun merasa malu dan takut, beberapa saat mereka berdua hanya saling terdiam, namun disaat suasana tengah hening-heningnya tiba-tiba terdengar Putri Nirmala Sari berkata.

"Kenapa kamu masih berdiri disitu? Buruan kemari!" ucap Putri Nirmala Sari dengan suara yang agak keras.

Dengan perasaan kangen bercampur takut Santana kemudian memberanikan diri untuk melangkah mendekati ibunya, sejurus kemudian sepasang ibu dan anaknya itu telah berdiri dengan saling berhadap-hadapan, namun untuk Santana masih tetap menundukkan wajahnya.

"Tatap wajah ibu, jangan merunduk begitu," seru Putri Nirmala Sari, kemudian Santana pun mendongakkan kepalanya perlahan, melihat wajah Santana dengan jarak yang begitu dekat membuat Putri Nirmala Sari jadi tertegun dan sekaligus juga kagum, tidak bisa di pungkiri kalau wajah putranya itu memang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status