Setelah menunggu beberapa saat Raja iblis yang datang membawa beberapa iblis lainnya sudah siap dengan semua bahannya, Raja iblis membentuk lambang portal menggunakan darah segar yang Fu Xi sendiri tidak tahu darah apa itu.Setelah membuat portal para iblis mengelilingi gambar portal yang sudah menyala, dengan cepat cahaya berwarna merah darah membentuk pusaran besar di antara gambar Portal."Tunggu apa lagi, masuklah sekarang," ucap Raja iblis.Mendengar perintah raja iblis tanpa menjawabnya Fu Xi bergegas masuk ke dalam portal, setelah melewati portal Fu Xi disambut dengan beberapa portal berlapis yang harus dilalui olehnya.Setelah melewati portal berlapis kesepuluh Fu Xi akhirnya keluar dari portal dan sampai ke dunia Tengah,, tidak berbeda jauh dengan dunianya dunia tengah juga memiliki kota yang di tinggali banyak orang.Fu Xi yang berpindah langsung ke tengah kota merasa sangat beruntung, Kebetulan sekali dirinya masih harus mencari tahu kedua nama dari sekte nama dua, Fu Xi be
An yang melihat ke arah Fu Xi membuat keduanya saling tatap beberapa saat, An menatap Fu Xi penuh curiga kenapa orang yang tidak di kenalnya itu mencari dirinya apa alasan lain orang itu mencari anggota sekte nama dua."Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, dia datang mencarimu, mencari anggota... ." An mengangkat tangannya meminta Lua untuk diam, An turun dari kursi dan berjalan ke arah Fu Xi yang masih terdiam menatapnya."Kenapa kamu ingin bertemu dengan anggota sekte nama dua," Tanya An penuh selidik."Jangan galak padanya dia sudah membayarku," ucap Lua."Kakak diamlah, biar ini menjadi urusanku karena aku adalah anggota sekte dua nama," sahut An.Fu Xi masih diam melihat An yang menatap tajam ke arahnya, Fu Xi sudah biasa dengan tatapan tajam banyak orang, tatapan tajam anak kecil di depannya saat ini sama sekali tidak mempengaruhinya.Melihat Fu Xi yang hanya diam An semakin kesal, setelah mencarinya berani sekali orang di depannya itu hanya diam menatapnya, An juga berpiki
Setelah sampai di depan sekte Fu Xi menghentikan langkahnya sejenak, di depan gerbang sekte terdapat beberapa anggota yang berjaga. Anggota sekte yang berjaga bertanya pada yang akan masuk ke dalam sekte nama dua sekte, yang mengetahuinya diizinkan masuk begitu juga sebaliknya yang tidak mengetahui nama langsung diusir bahkan ada beberapa yang hampir di bunuh.Melihat semua itu Fu Xi yang sudah tahu dua nama sekte berjalan pelan ke arah anggota yang berjaga, Fu Xi yang berdiri di depan beberapa saat masih hanya diam, Fu Xi tidak ingin mereka curiga padanya kalau dirinya mengetahui nama dua sekte dari anggotanya sendiri." Sepertinya kamu belum pernah melihatmu," ucap salah satu anggota sambil memperhatikan dengan penuh selidik."Bukankah persyaratan untuk masuk ke dalam hanya mengetahui dua nama rahasia sekte," sahut Fu Xi.Para anggota sekte yang berjaga di luar menetap satu sama lain, peraturan memang seperti itu mereka juga tidak memiliki wewenang untuk merubahnya."Kalau begitu ka
Ketua Badam sang ketua utama sekte nama dua masih menatap Fu Xi dan tidak mengatakan apapun, di dunia tengah sangat jarang bahkan hampir tidak ada sang pengendali ro hewan spirit, apalagi sang pengendali Naga mungkin hanya ada satu dari seribu orang yang dilahirkan."Kenapa hanya diam saja?" Tanya Fu Xi."Apa kamu masih ingin mengambil tulang ekor Naga ini?" Tanya Fu Xi lagi.Fu Xi mengeluarkan tulang ekor naga dari dalam cincin ruangnya, ketua Badam yang melihatnya hanya diam, tulang ekor naga itu adalah miliknya tapi dirinya tidak bisa mengambilnya dari tangan Fu Xi, ketua Badam tidak ingin mencari masalah pada Fu Xi sang pengendali naga.Walau mungkin bisa saja dirinya mengalahkan Fu Xi saat bertarung satu lawan satu, tapi jika orang di depannya saat ini mengeluarkan naga nya dirinya akan dalam masalah besar."Bagaimana mungkin aku mau mengambilnya darimu, Bukankah kamu mengeluarkan roh hewan spirit mu untuk menunjukkannya padaku, kamu pasti tahu kalau aku akan membiarkanmu membawa
Mendengar yang dikatakan ketua Badam Fu Xi masih terdiam, jika itu hanya jebakan Fu Xi berpikir itu pasti bisa dengan mudah di lewatinya.Sambil terus melihat ke arah rawa Fu Xi mulai mencari dari mana anak panah yang terus menyerangnya, setelah memperhatikan dengan teliti mengunakan penglihatan tajamnya Fu Xi menemukan sebuah panah di dalam rawa, dari yang dilihatnya panah yang berada di dalam rawa adalah panah otomatis yang akan menembak dengan sendirinya jika ada seseorang di sekitar rawa."Rawa itu beracun kamu tidak bisa masuk ke dalam sana," ucap ketua Badam.Fu Xi masih terdiam mendengar perkataan ketua Badam, dirinya masih memiliki tumbuhan dan pil anti racun, racun bukanlah masalah untuknya.Fu Xi yang tidak mempedulikan perkataan ketua Badam langsung masuk ke dalam rawa, Fu Xi mengambil panah dan membawanya naik ke atas.Ketua Badam terkejut melihat Fu Xi yang turun ke rawa tanpa persiapan, Fu Xi bahkan berhasil mengambil panah yang tertanam di rawa tanpa terkena anak panah
Lulang dan Lalang yang juga mendengar perkataan orang yang ditanya Fu Xi merasa kebingungan, mereka sangat yakin kalau yang dikatakan orang itu tidak benar.Fu Xi sendiri yang masih penasaran dengan perkataan orang yang di tanyanya langsung mencoba membaca pikirannya, dari yang dibacanya Fu Xi yakin kalau orang itu berkata jujur."Tunggu, siapa yang pertama melihat naga itu?" Tanya Fu Xi yang melihat orang di depannya bersiap pergi."Kamu bisa mencari Ax dia berdiri di depan sana dengan ikat kepala berwarna merah," ucap orang yang ditanya Fu Xi sambil berjalan pergi.Fu Xi langsung menghilang berpindah tempat mencari seseorang bernama Ax, setelah menemukan ciri-ciri seperti yang dikatakan orang sebelumnya Fu Xi langsung membawa menghilang pria bernama Ax dan berpindah tempat menjauh.Ax yang dibawa pergi Fu Xi membuatnya merasa sangat kebingungan, Ax sangat penasaran siapa orang yang membawanya pergi begitu saja."Siapa kamu? Kenapa kamu membawaku pergi dari tempat itu?" Tanya Ax."Ak
Sesampainya di kota Fu Xi menepati janjinya pada Ax, Fu Xi menepati janjinya membiarkan Ax memilih apa yang ingin dibelinya, selain untuk penebusan karena sebelumnya sudah meninggalkannya Fu Xi juga melakukannya untuk mengambil hatinya, karena Fu Xi ingin bertanya tentang naga yang dilihatnya walau sebenarnya bisa saja Fu Xi bertanya langsung tanpa melakukan itu.Ax tidak membuang kesempatan dan mengambil kesempatan pertama dengan makan di restoran kelas atas, karena dari kecil dirinya miskin Ax memilik keinginan sejak kecil makan di restoran tempat di mana orang orang kaya biasa makan, Ax memesan semua hidangan yang belum pernah dimakan tanpa ragu, selesai makan Ax berkeliling kota membeli beberapa makanan ringan, Ax juga membeli beberapa pasang baju baru dan perhiasan untuk adiknya.Fu Xi menepati janji menuruti semua permintaannya tanpa terkecuali, Lulang dan Lalang yang melihat Fu Xi sangat baik pada Ax hanya menggelengkan kepalanya padahal bagi kedua naga kesalahan Fu Xi tidaklah
Fu Xi masih diam dan memperhatikan seisi kamar pria tua yang ada di depannya, Fu Xi sendiri tidak langsung terpengaruh oleh Lulang dan Lalang yang menduga kalau pria tua itu adalah keturunan pembunuh raja naga.Duuug.Pria tua langsung duduk di depan Fu Xi dan menaruh dua tanduk naga di atas meja, dari tatapannya pria tua sengaja melakukannya karena mengetahui apa yang dicari oleh Fu Xi.Melihat tanduk naga berada tepat di depannya Fu Xi terus menatapnya tanpa berkedip, setelah beberapa saat Fu Xi beralih menatap pria tua yang juga sedang menatapnya saat ini."Sebenarnya apa mau mu? Kenapa kamu memperlihatkan naga dan menjatuhkan sisik naga dengan sengaja?" Tanya Fu Xi."Oh, akhirnya kamu mau berbicara juga, aku mengira kamu akan terus menatap tanduk naga itu tanpa berbicara," ucap pria tua."Jangan mengalihkan pembicaraan, katakan saja kenapa kamu melakukannya," sahut Fu Xi penuh selidik."Aku melakukannya karena... ."Pria tua tidak melanjutkan perkataannya dan malah menatap Fu Xi s