Share
234 Mengalahkan Yan Ba
Bab terkait
Pendekar Sembilan Matahari 235 Menghadapi Chen Chanfeng
Chen Long, seorang praktisi tingkat enam, dengan mudah membunuh Yan Ba, seorang ahli tingkat delapan, dengan satu pukulan. Tampilan yang mengesankan ini membuat penonton tercengang.Namun, itu bukan masalah besar bagi Chen Long. Bahkan ahli di puncak tingkat kedelapan tidak dapat bersaing dengannya, apalagi seseorang di tahap awal tingkat kedelapan. Orang-orang berpikir kalau Chen Long hadir dari seorang murid baru sampah, menjadi jagoan, karena pertemuan yang tidak disengaja. Chen Long beralih dari seni bela diri yang sia-sia menjadi petarung yang tangguh, mampu bertahan melawan Qi Grandmaster, hanya dalam tiga hingga empat bulan. Peristiwa yang ditemuinya begitu luar biasa hingga seolah-olah hanya dongeng belaka.Perubahan dramatis dalam peruntungannya ini semata-mata disebabkan oleh sambaran petir itu.Dia dilahirkan kembali dan memperoleh seni bela diri tertinggi, Seni Perebutan Surga, yang mendorongnya ke tingkat yang lebih tinggi dalam waktu yang sangat singkat.Itulah yang d
Pendekar Sembilan Matahari 236 Sarung Tangan Tulang Putih
Angin dingin bertiup, dan Chen Long segera melihat siluet setan dan hantu muncul dari segala arah.Masing-masing memiliki penampilan yang mengerikan dan jahat, menyerupai roh jahat yang baru keluar dari kedalaman Neraka. Mereka mengepung Chen Long, ingin memakannya.“Di depan Pedang Petirku, semua roh jahat, iblis, dan hantu harus mundur atau mati!” Chen Long berteriak. Dia menghunuskan Pedangnya dan sambaran petir menyinari udara dengan suara berderak dan meledak.Poof poof poof!Semua roh jahat itu dengan cepat menghilang di bawah kekuatan Pedang Petir.Petir adalah musuh semua roh jahat dan hantu.Boom tch!Namun, saat roh-roh jahat itu lenyap, Cakar Hantu Dunia Bawah yang mengerikan merobek udara, mengarah ke jantung Chen Long.“SENI ILAHI SEGUDANG GAJAH, SEGUDANG GAJAH TAK TERTANDINGI!”Chen Long meninju dengan tangan kirinya. Qi purbanya berubah menjadi siluet gajah liar purba yang muncul di belakangnya. Mereka menginjak-injak ruang dengan suara gemuruh, melonjak ke depan. kekua
Pendekar Sembilan Matahari 237 Segudang Hantu Pelahap Hati
Saat ini, Chen Long terkunci dalam perjuangan sengit.Chen Changfeng sebanding dengan Qi Grandmaster. Setiap serangan telapak tangan membawa kekuatan yang menakjubkan, menimpa Chen Long seperti kilat, mengguncang qi dan darahnya.Terlebih lagi, qi purba Tulang Putih Dunia Bawah milik Chen Changfang memiliki aura yang mengerikan, menyusup ke Chen Long melalui pori-porinya dan mempengaruhi jiwanya.Bayangan roh jahat muncul di pikirannya, mengganggunya.“Haha, bagaimana kabarnya, Chen Long? Apakah Anda yakin? kamu tidak bisa menandingi kekuatan ketuhananku. Berlutut dan tunduk padaku. Layani aku sebagai tuanmu. Selama Anda berkinerja baik di masa depan, saya bahkan mungkin memberi Anda teknik budidaya tingkat mendalam.”Chen Changfeng tertawa terbahak-bahak, tetapi momentum serangannya tetap kuat seperti sebelumnya.“Berlutut, Chen Long. Qi purba Tulang Putih Dunia bawah saya telah menyusup ke pikiran Anda dan berubah menjadi roh jahat, mempengaruhi mentalitas Anda dan melahap qi purba
Pendekar Sembilan Matahari 238 Sepuluh Murid Sekte Luar
Dia dengan cepat membentuk segel dengan tangannya, menyalurkan qi purba ke dalam Sarung Tangan Tulang Putih miliknya. Gelombang qi hantu yang menakutkan melonjak, menyatu dengan kepala hantu besar di belakangnya. ia mengeluarkan suara gemuruh saat api hijau menyala di matanya, dan wajahnya berkerut kesakitan. Sepertinya iblis perlahan-lahan melepaskan diri dari kedalaman Neraka, turun ke alam fana.Dengan ledakan, kepala hantu ini akhirnya terbebas dari kehampaan.Itu bukan lagi hanya kepala hantu tetapi iblis yang lengkap.Namun, semua yang ada di bawah kepalanya hanyalah tulang belulang yang mengerikan. Cakar hantunya yang menakutkan, mampu merobek langit dan bumi.Sekarang dia turun ke posisi Chen Long Ini adalah Cakar Hantu Dunia Bawah yang sebenarnya!Kak! Kak! Kach!Udara meledak seketika, dan bahkan Tangan Tulang Putih Dunia Bawah hancur karena kekuatan cakar. Energi itu berubah menjadi Qi Purba Tulang Putih, yang kemudian diserap oleh Iblis Tulang Putih. Tulang putih yang me
Pendekar Sembilan Matahari 239 Teratai Giok Bunga Salju
10 murid sekte luar berkumpul di Aula Utama Sekte Luar pada pagi hari kedua."Chen Long..." kata seseorang dengan suara penuh kebencian.Chen Long berbalik dan terkejut melihat Chen Changfeng. "Mengapa kamu di sini, Chen Changfeng? Bukankah aku sudah menyingkirkanmu?""Hmph, hmph, kenapa aku tidak bisa berada di sini? Saya juga salah satu dari 10 murid teratas!"Chen Changfeng berkata dengan dingin sambil berjalan, menatap tajam ke arah Chen Long. "Tunggu saja. Segalanya belum berakhir di antara kita!"Qin Yao mendekati Chen Fan dan berbisik, "Kakek Chen Changfeng membuat beberapa pengaturan. Mengingat tingkat kultivasinya yang sangat tinggi, sayang sekali jika dia tidak diizinkan memasuki sekte dalam. Jadi, mereka sengaja menambahkannya.""Namun, salah satu dari 10 murid teratas, Shangguan Ba, harus mundur. Tentu saja, kakek Chen Changfeng memberinya imbalan yang sangat besar. Kalau tidak, dia tidak akan mendapatkan tempat itu dengan mudah.""Saya mengerti." Chen Long mengangguk.Mem
Pendekar Sembilan Matahari 240 Buah Ginseng
"Mengaum!"Telapak tangan Chen Long telah memprovokasi sifat ganas dari binatang iblis buaya. Serangan itu membuatnya berdarah, kulitnya terbelah, dan dagingnya robek. Di dalam kolam, ekornya yang perkasa berputar, mendorong sosok besarnya ke arah luar sungai.Sial!Binatang iblis buaya melepaskan bola air dari rahangnya yang menganga-meledak segera setelah jaraknya hanya beberapa inci dari Chen Long. Tetesan air tersebar ke segala arah seperti kelereng baja dengan kekuatan mengerikan di belakangnya.Qi purba Chen Long melonjak, membentuk perisai qi purba untuk melindunginya.Tetesan air ini, yang lebih keras dari kelereng baja, bertabrakan dengan perisai qi purba, menghasilkan suara benturan yang keras. perisai mengalami retakan akibat benturan yang berulang-ulang; untungnya, ia tetap kokoh, tidak pecah."Mengaum!"Memanfaatkan kesempatan itu, binatang iblis buaya itu melompat dan menyerang dengan ekornya. Dengan ledakan keras, perisai qi purba Chen Long hancur.Ekor buaya melecut k
Pendekar Sembilan Matahari 241 Ginseng Gunung
Setelah membunuh Python Sisik Hijau, Chen Long mengambil Buah Ginseng dan menaruhnya di kotak kayu cendana merah untuk mencegahnya kehilangan khasiat medisnya.Daripada langsung memakan buahnya, dia berencana menunggu dan menjualnya di sekte nanti.Ini akan memberinya akses tak terbatas ke paviliun beladiri untuk mengakses teknik kultivasi lainnya. “Pohon Buah Ginseng ini…”Merenungkan gagasan untuk mencabut Pohon Buah Ginseng dan membawanya kembali ke klan Chen-nya, Chen Long akhirnya menolak gagasan tersebut, menyadari bahwa pohon itu kemungkinan besar akan layu selama setengah bulan penyimpanan di cincinnya."Saya harus mencari tempat yang aman untuk menaikkan level ke level kedelapan."Chen Long berpikir, matanya bersinar karena tekad saat dia berangkat mencari lokasi yang aman.......SISI LAIN DARI TANAH YANG DIBERKATI:Ternyata selain Sekte Musim Semi Musim Gugur, ada juga sekte lain yang beredar di Tanah ini. Mereka datang ke sini untuk mencari harta karun. Para murid dari s
Pendekar Sembilan Matahari 242 Wang Ciatak
Suara mengejek itu mengejutkan Wang Ciatak dan dua lainnya. Melihat ke arah suara itu, mereka melihat seseorang mendekati mereka. Pendatang baru itu tidak lain adalah Chen Long.“Bajingan kecil, aku tidak pernah membayangkan kamu akan memiliki keberanian untuk datang ke depan pintu rumahku tanpa diundang!”Wang Ciatak memelototi Chen Long dengan sikap bermusuhan yang intens. Jika pandangan bisa membunuh, Chen Long akan binasa ribuan kali lipat dari tatapannya. Chen Long perlahan mendekat sambil tersenyum. “Wang Ciatak, takdir memiliki cara yang lucu untuk mempertemukan musuh. Untuk berpikir bahwa kamu akan menjadi manusia pertama yang kutemui di tanah luas ini untuk aku bunuh—singgung ini suatu kebetulan.”“Sekarang, aku akan memberimu pilihan. Berikan aku ginseng gunung di tanganmu, dan aku akan memberimu waktu sekitar tiga puluh menit bagimu untuk melarikan diri. Bagaimana?” Kata Chen Long, masih tersenyum. “Kamu ingin mati!” salah satu murid Sekte Pedang Segudang berseru dengan
Bab terbaru
- Pendekar Sembilan Matahari 387 Tak Terkalahkan
- Pendekar Sembilan Matahari 386 Naik Panggung
- Pendekar Sembilan Matahari 385 Nangong Fengyuan
- Pendekar Sembilan Matahari 384 Arena Pasar Beladiri
- Pendekar Sembilan Matahari 383 Setuju untuk Mendukung dalam Pertempuran
- Pendekar Sembilan Matahari 382 Nangong Waner
- Pendekar Sembilan Matahari 381 Menyiapkan Pengalihan
- Pendekar Sembilan Matahari 380 Kunjungan Malam ke Klan Zhou
- Pendekar Sembilan Matahari 379 Komandan Matahari Tenang
