Share

5 Biar Aku yang Berhadapan Dengannya

Hari ini adalah hari ke-20 sejak pemilihan murid untuk 4 sesepuh Tong Lam Pai dan dengan demikian hari ini adalah hari pertama bagi keempat murid baru dari empat sesepuh untuk menunjukkan diri mereka keluar dari gua tempat mereka digembleng dengan ilmu silat oleh guru mereka masing-masing.

Xiao Liong Li, Ge Fei dan dua lainnya bisa keluar bergabung dengan para murid yang lainnya

Semua orang memuji-muji akan empat orang ini yang dipilih oleh Guru mereka masing-masing.

Ge Fei yang sangat gila pujian itu sudah langsung mendemonstrasikan kekuatan barunya yang baru dia dapat dari guru barunya itu.

Sementara itu, Xiao Liong Li sudah langsung mencari sosok yang dia rindukan selama dia digembleng di tempat pelatihan di goa di perut gunung Tong Lam San ini.

Xiao Liong Li sempat kecewa karena orang yang dicari tidak dia temukan selama beberapa saat. "Mungkinkah Chen Long sudah turun gunung untuk mencari guru yang lain?"

Teringat kalau Chen Long pernah bilang kalau impiannya adalah menjadi murid dari salah satu dari empat sesepuh Tong Lam Pai karena Chen Long ingin menjadi jagoan k****u tingkat tinggi agar supaya dia bisa membalaskan dendam akan kematian orang tuanya Chen Long, membuat Xiao Liong Li cemas.

Xiao Liong Li khawatir kalau-kalau Chen Long sudah pergi dari Perguruan ini.

Akhirnya Xiao Liong Li bisa tersenyum lega saat dia melihat Chen Long. Dengan sangat gembira, Xiao Liong Li langsung mendekati Chen Long.

Chen Long juga sangat bahagia karena akhirnya dia bisa bertemu dengan satu-satunya orang yang sejak awal menerima dia apa adanya di sini dan sejak awal menjadi teman satu-satunya baginya. "Bibi Liong," kata Chen Long dengan wajah bahagia.

Wajah bahagia Chen Long ini membuat Xiao Liong Li agak heran karena sebelumnya Chen Long selalu agak menghindar darinya dan tidak pernah memperlihatkan rasa suka yang besar kepada dirinya seperti yang dia selalu ekspresikan setiap dia bertemu dengan Chen Long.

"Apa kamu bahagia melihat aku seperti aku bahagia melihatmu?" tanya Xiao Liong Li

"Tentu saja. Aku selalu bahagia melihatmu Bibi Liong."

Sebenarnya sebelumnya Chen Long tidak pernah memperlihatkan ekspresi bahagianya itu karena dia harus menghormati Xiao Liong Li sebagai angkatan yang lebih tua darinya yang boleh dibilang menjadi bibinya.

Bahkan karena selama dua tahun di Tong Lam Pai ini tidak ada yang mau mengajar Chen Long, maka Xiao Liong Li lah yang mengajarkan dasar-dasar k****u, cara menghimpun tenaga dalam dan juga jurus dasar Tong Lam Pai pada Chen Long.

Selain itu, Chen Long juga sangat malu untuk mengekspresikan isi hatinya akan makna hadirnya Xiao Liong Li di sisinya.

Karena sebagai pria polos, Chen Long terlalu malu untuk menunjukkan rasa di hati untuk lawan jenis.

Hanya saja, setelah 20 hari terpisah dari Xiao Liong Li, maka dia juga merasa rindu. Karena itu, begitu melihat Xiao Liong Li, dia langsung mengekspresikan rasa bahagianya.

"Bagaimana kabarmu, Chen Long? Saat aku tidak ada, mereka tidak mengganggumu, kan?" tanya Xiao Liong Li sambil menatap wajah Chen Long dan memperhatikan sekujur tubuh Chen Long yang tidak tertutup baju.

Xiao Liong Li mencari kalau-kalau ada bekas luka di tangan Chen Long.

"Tidak apa-apa, bi. Setelah Ge Fei masuk menjalani latihan, tidak ada lagi yang menggangguku."

"Syukurlah. Nampaknya memang Ge Fei biang keroknya sehingga setiap ada dia, kamu selalu diganggu. Syukurlah karena gangguan kepadamu jadi menghilang setelah dia tidak ada. Iya kan?"

Chen Long mengangguk membenarkan kata-kata Xiao Liong Li itu.

Xiao Liong Li menatap wajah Chen Long dengan seksama dan berkata, "maafkan aku karena kamu tidak dipilih oleh empat orang sesepuh itu."

Mendengar itu, Chen Long seperti diingatkan akan impian yang tidak menjadi kenyataan. Wajahnya yang sebelumnya ceria menjadi muram lagi.

Xiao Liong Li sangat khawatir melihat perubahan di wajah Chen Long itu. "Maafkan aku. Karena kata-kataku membuat kamu teringat lagi akan hal itu. Maafkan aku." Xiao Liong Li menyentuh tangan Chen Long.

"Tidak apa-apa, Bibi Liong. Kamu tidak perlu minta maaf. Mungkin aku memang yang tidak berbakat sehingga tidak ada satupun dari 4 orang sesepuh yang mengambilku seperti mereka." Chen Long tertawa hambar.

"Aku yakin kalau empat sesepuh sudah salah karena melewatkan kamu. Menurutku, kamu adalah bakat terhebat yang seharusnya harus mereka ambil untuk menjadi murid mereka."

"Kamu mau cuma mengatakan ini untuk menghiburku, kan? Padahal kenyataannya, sebenarnya 4 orang sesepuh itu yang lebih berpengalaman untuk melihat mana yang berbakat dan mana yang tidak dan mereka sudah melihatku tapi mereka tidak tertarik padaku. Mereka melewatkan aku dan memilih yang lainnya. Iya kan?"

"Tapi kamu jangan putus asa, ya? Dan jangan pergi dari sini. Tetaplah di sini. Nanti setelah aku selesai berguru, aku yang akan mengajarkan kamu dengan ilmuku dari guruku. Bagaimana?"

"Kamu jangan khawatir, bi. Aku belum akan pergi dari sini. Aku akan tetap di sini."

"Baguslah. Aku senang karena kamu tetap di sini."

Tiba-tiba terdengar suara-suara sorai di kejauhan sana. Ternyata itu adalah suaranya Ge Fei dan para pendukungnya yang sekarang ini mendekati Chen Long dan Xiao Liong Li

Melihat kedatangan Ge Fei, Xiao Liong Li langsung berdiri di depan Chen Long dan langsung menggerak-gerakan tangannya untuk memperlihatkan jurus yang baru dia pelajari dari guru barunya.

"Hahaha. Ternyata si lelaki banci tetap saja mengandalkan wanita untuk melindunginya. Dari dulu seperti itu dan tidak pernah berubah," kata Ge Fei sambil tersenyum mengejek.

"Aku membantu Chen Long karena dia selalu dikeroyok oleh kalian. Kalau saja kalian berani melawannya satu lawan satu maka aku pasti tidak akan turun tangan," sembur Xiao Liong Li.

Mendengar itu, Ge Fei langsung berkata, "aku berjanji kalau saat ini aku akan menghadapi Chen Long sendirian. Aku tidak akan mengajak yang lain. Teman-temanku tidak akan membantuku. Kalau mereka berani membantuku, aku sendiri yang akan memukul mereka," kata Ge Fei sambil menatap tajam ke arah teman-temannyam

Mendengar kata-kata Ge Fei ini, gantian Xiao Liong Li yang takut.

Sebenarnya Xiao Liong Li tahu, kalaupun sejak awal Ge Fei memukuli Chen Long sendirian, maka Chen Long akan tetap kalah karena Ge Fei belajar ilmu k****u di perguruan ini sementara Chen Long tidak.

Apalagi setelah pada 20 hari terakhir ini Ge Fei mendapatkan gemblengan dari orang tersakti dari empat sesepuh perguruan Tong Lam Pai ini dan dengan demikian, sudah pasti Ge Fei akan memiliki ilmu yang jauh lebih hebat dari sebelumnya, karena itu, Xiao Liong Li sangat khawatir akan keselamatan Chen Long.

"Ge Fei akan berhadapan dengan Chen Long sendirian, jadi sebaiknya kamu mundur, Xiao Liong Li."

"Mundurlah. Berikan kesempatan kepada mereka berdua untuk bertarung."

"Mundur saja."

Itulah sebagian kata-kata dari teman-temannya Ge Fei. Mereka semua bahkan sudah berdiri di kejauhan, membuat sebuah lingkaran bagi Ge Fei dan Chen Long untuk bertarung.

Xiao Liong Li yang masih ingin membantu Chen Long, langsung berkata, "kalau begitu biar aku yang mewakili Chen Long untuk berhadapan denganmu." Xiao Liong Li langsung maju satu langkah ke depan ke arah Ge Fei dan kini mulai bersiap menghadapi Ge Fei.

"Kalau memang Chen Long adalah lelaki ksatria, dia tidak boleh berlindung di bawah ketiak seorang perempuan. Dia harus maju sendiri untuk berhadapan denganku," sembur Ge Fei.

"Biar aku berhadapan dengannya." Chen Long maju selangkah. Dia menatap Xiao Liong Li dan berkata, "Mundurlah. Biar aku yang berhadapan dengannya."

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Atok Uda
ceritanya menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status