Desa Yang Tse sangat indah dipandang mata.Pegunungan Huang Tse di sisi utara Desa Yang Tse yang dipenuhi salju di puncaknya makin menambah indahnya pemandangan di desa ini.Sawah-sawah yang menghijau yang diolah oleh penduduk Desa Yang Tse sangat indah dipandang oleh siapapun yang mengunjungi desa ini.Penduduk yang ramah dalam menyambut pendatang, sangat menyejukkan hati Zhang Long yang barusan memasuki desa ini."Ada baiknya aku menginap dahulu di Desa Yang Tse ini!" pikir Zhang Long.Tubuhnya yang mulai kelelahan akibat banyaknya pertarungan dengan bandit-bandit sepanjang perjalanan tanpa istirahat sama sekali, membuat Zhang Long ingin berbaring sejenak di desa ini."Selamat datang, pendekar!" sapa salah satu penduduk desa."Apa ada penginapan di desa ini, paman?" tanya Zhang Long."Ada satu penginapan sekaligus kedai makanan di ujung desa ini yang bisa pendekar tempati! Semuanya tidak dipungut bayaran ya!" ujar penduduk desa ini."Kok bisa begitu, paman?" tanya Zhang Long."Tidak
Zhang Long masih berusaha memahami kondisi Desa Yang Tse yang dihuni oleh orang-orang yang sangat baik hati."Tidak mungkin ada orang sebaik ini di dunia. Ad.a yag salah dengan desa ini, tapi apa?" pikir Pendekar Seruling Sakti ini sambil berbaring di atas tempat tidur yang nyaman.Took!Took!Took!Suar aketukan pintu membuyarkan lamunan Zhang Long."Siapa?" tanya Zhang Long."Tuan Pendekar ... aku Ming Yi, aku diminta kepala desa untuk menemani Tuan Pendekar, apakah Tuan Pendekar bersedia?" tanya suara perempuan yang merdu dari balik pintu."Ada apa lagi ini? Kenapa kepala desa mnyodorkan perempuan kepadaku? Benar-benar aneh!" ujar Zhang Long dalam hati."Bagaimana, Tuan Pendekar?" tanya Ming Yi dari balik pintu lagi.Zhang Long merasa tidak ada salahnya melihat perempuan cantik yang disuruh kepala desa untuk menemaninya."Masuk saja! Pintu tidak dikunci!" sahut Zhang Long.Perlahan pintu kamar Zhang Long terbuka, dan seorang perempuan muda yang parasnya cukup cantik tapi malu-malu
"Hihihi ... kamu sudah bangun, Pendekar Seruling Sakti?" seru suara perempuan yang merdu."Aku ada di mana? Siapa dirimu? Apa kamu ini Ming Yi?" tanya Zhang Long yang masih saja belum bisa bergerak."Tidak kusangka kalau energi racunku sangat ampuh tergadapmu, Pendekar Seruling Sakti! Beruntung bagiku, kamu adalah pendekar yang mudah dirayu sehingga aku lebih mudah enyalurkan racun saat berhubungan badan denganmu!" jelas perempuan bersuara merdu ini."Jadi, benar kamu ini Ming Yi?" tanya Zhang Long lagi. "Bodohnya diriku yang mudah terpedaya wanita!""Sudah terlambat untuk menyadarinya, Pendekar Seruling sakti! Aku akan membebaskanmu apabila kamu katakan dimana kamu menyembunyikan Pusaka kahyangan yang dititipkan oleh Zhang Jin padamu!" ujar perempuan ini dengan tegas."Kamu kenal ayahku? Siapa sebenarnya dirimu? Kenapa baru mencari Pusaka Kahyangan ini sekarang?" tanya Zhang Long.Tetes air masih berjatuhan di atas wajah dan tubuhnya, anehnya sinar matahari semakin terik menyinari se
Zhang Long langsung menelan semua pil yang diberikan oleh Dewi Langit Zhing Yi tanpa ragu sedikit pun juga.'Kamu tidak curiga kalau aku meracunimu, Zhang Long?" tanya Zhing Yi."Tidak perlu meracuniku untuk membunuhku! Kamu bisa bunuh aku sekarang tanpa racun karena ku sudah tidak bisa bergerak!" sahut Zhang Long.'Benar juga katamu! kamu sudah bisa bangun, Zhang Long?" tanya Zhing Yi lagi."Belum!' kata Zhang Long berpura-pura."Biasanya pil dariku langsung bereaksi begitu ditelan ... kenapa sekarang kurang ampuh bagimu ya?" ujar Zhing Yi dengan penuh keheranan."Aku tidak tahu! Mungkin kamu salah memberikan pil untukku, Zhing Yi!" seru Zhang Long.Tubuh Zhang Long sebenarnya sudah segar bugar dan siap untuk bergerak normal kembali, tapi Pendekar Seruling Sakti ini masih kesal berhasil ditipu Zhing Yi yang menyamar sebagai gadis penghibur untuknya."Tidak mungkin salah!" sahut Zhing Yi.Zhang Long ingin membalas perbuatan Zhing Yi terhadap dirinya."Kamu bisa bantu aku untuk bangun
"Kamu ternyata asyik juga ya, Zhing Yi!" seru Zhang Long yang berlari mengikuti langkah Zhing Yi yang cepat."Kamu tidak ingat sama sekali masalalumu, juga Pusaka Kahyangan?' tanya Zhing Yi lagi untuk memastikan.Zhang Long menggelengkan kepalanya."Aku benar-benar tidak tahu, Zhing Yi! Semoga saja ingatanku cepat kembali sehingga bisa membantumu!" sahut Zhang Long."Kamu mau membantuku dengan suka rela?" tanya Zhing Yi.Dewi Langit ini sepertinya lebih menyukai Zhang Long yang lugu seperti sekarang ini, sayangnya lupa ingatan jadi tidak berguna baginya untuk mengorek informasi tentang Pusaka Kahyangan."Kamu tidak percaya kalau aku tulus akan membantumu mencari Pusaka Kahyangan?" tanya Zhang Long sambil memajukan wajahnya. "Aku ini kekasihmu ... apapun yang kamu minta pasti aku penuhi!"Zhing Yi merasakan getaran di hatinya yang belum pernah dirasakannyaa saat wajah dan tubuh Zhang Long mendekatinya."Rasa apa ini? Kok aneh sekali!" pikirnya."Kita cari tanaman spirit di mana, Yi'er!
"Kenapa hutan ini jadi menyeramkan begini? Dingin sekali lagi rasanya!" seru Zhang Long sambil menggigil kedinginan.Zhing Yi terpaksa mengerahkan sedikit qi ke tubuh Zhang Long untuk menghangatkan tubuh Pendekar Seruling Sakti ini karena kondisi Zhang Long masih tidak memungkinkan untuk mengerahkan tenaga dalamnya. Zhang Long lupa semua ilmu bela diri yang dipelajarinya, sehingga untuk kondisi sekarang Pendekar Seruling Sakti ini hanyalah manusia biasa saja."Kamu tunggu di luar hutan saja, biar aku yang mencari tanaman spirit ini!" seru Zhing Yi."Aku harus melindungimu, Yi'er! Terlalu berbahaya untukmu sendirian ke hutan yang menyeramkan itu!" sahut Zhang Long.Zhing Yi terharu dengan Zhang Long yang benar-benar tulus khawatir terhadap dirinya."Hufh! Seandainya Zhang Long yang tidak hilang ingatan seperti dirimu, betapa bahagianya diriku!" ujar Zhing Yi dalam hati."Kamu bisa beku di dalam, Long'ge! Aku janji akan berhati-hati!" ujar Zhing Yi.Tapi, Zhang Long tidak menghiraukan u
AAARRRGH ...!!!Zhang Long yang kehilangan kekuatannya ini menjerit kesakitan saat suluran Heavenly Plant mulai membelit dan meremas tubuhnya."Zhang Long! Jangan bergerak! Semakin kamu bergerak, semakin kencang suluran Heavenly Plant ini akan membelit dan meremukkan tulaangmu!" seru Zhing Yi yang panik melihat tubuh Zhang Long hampir hancur diremuk oleh suluran ini.Perlahan-lahan Zhang Long memegang suluran yang membelitnya dengan lembut.Anehnya, suluran ini langsung mengendor dan meninggalkan belitannya di tubuh Zhang Long."Apa yang kamu lakukan, Long'ge?" tanya Zhing Yi."Aku hanya merasakan rasa sakit yang dialami tanaman ini dan menyembuhkannya!" ujar Zhang Long."Hanya dengan memegang suluran ini?" tanya Zhing Yi."Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi pada diriku, Yi'er! Apa kamu bisa menjelaskannya?" tanya Zhang Long."Hanya Dewa Obat yang bisa melakukan seperti yang sedang kamu lakukan ini, Long'ge! Apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu? Kenapa kamu memiliki kekuat
"Rumput hijau yang hidup ini memang paling sulit ditemukan, Long'ge!" ujar Zhing Yi."Jadi bagaimana kita bisa menemukan Soul Grasses ini?" tanya Zhang Long."Kita harus memancing rumput hidup ini keluar dari persembunyiannya!' ujar Zhing Yi."Bagaimana caranya? Kenapa mereka bisa bersembunyi, padahal hidupnya kan di atas tanah?" tanya Zhang Long yang penasaran.Sungguh aneh melihat sikap Zhang Long sekarang setelah kehilangan ingatannya.Seakan memori lamanya sebagai Pendekar Seruling Sakti hilang begitu saja."Itulah uniknya tanaman spirit yang satu ini. Dia bisa menarik ujung rumput hijaunya masuk ke dalam tanah sehingga tidak meninggalkan bekas sama sekali!" jelas Zhing Yi."Terus ... bagaimana cara membuat rumput hidup ini muncul lagi ke permukaan tanah?" tanya Zhang Long."Soul Grasses menyukai suara Spirit Bug, jadi kita harus menangkap Spirit Bug terlebih dahulu!' ujar Zhing Yi."Wah! Rumit juga ya ... tidak bisa dipanggil keluarsaja tanaman spirit yang satu ini?" tanya Zhang