“Li Yaren memenangkan pertandingan dan berhak mendapatkan Rumah 9.” Shangguan Wu berseru dari langit.Penonton hanya bisa mengirup udara dingin melihat adegan itu. Mereka sama sekali tidak mengira Pai Yixun yang biasanya mereka takuti karena menguasai racun, bisa dikalahkan dengan mudah oleh juniornya."Setelah bertahun-tahun, akhirnya Pai Yixun harus melepaskan rumahnya. Pasti berat baginya.""Tapi bukankah dia masih bisa mencoba merebut rumah lainnya melalui pertandingan di lain waktu?""Ya, itu juga bisa. Bagaimanapun, tinggal di hunian khusus itu sangat nyaman. Kalau aku di sana pun pasti aku akan mempertahankannya mati-matian."Ada banyak orang mulai berdiskusi mengenai kekalahan rekan sesama murid senior."Ini ... apakah Huang Wuxin tidak mau keluar dari huniannya dan menghadapi tantangan dari Zhuge Ling, sang dewi?" Ada satu orang yang memberikan celetukan demikian.Mereka pun mulai tersadar akan itu. Ini sudah setengah jam lebih dan belum ada tanda-tanda kemunculan pemilik Rum
“Krrkhh! Tidak kubiarkan!” Zhuge Ling berjuang memutar elemen anginnya untuk menyelubungi diri agar tidak terkena air milik Huang Wuxin.Angin memang menyelubungi Zhuge Ling bagaikan kepompong yang berputar cepat dengan Zhuge Ling di dalamnya.“Huarkh!” Zhuge Ling akhirnya berhasil menebaskan pedang peraknya dan bola air pun sukses dia tembus sehingga kini dia sudah keluar dari bola tersebut.Namun, dia tak mengantisipasi serangan Huang Wuxin berikutnya.Swuusshh!Air mendadak saja muncul melonjak dari bawah kakinya tanpa diduga-duga, sehingga menyebabkan Zhuge Ling basah kuyup.“Urghh!” Zhuge Ling belum mau menyerah dan memutar anginnya untuk menepis air yang hendak menyerang tanpa henti.Maka dari itu, berkat bantuan kekuatan elemen anginnya, Zhuge Ling bisa menghilangkan sebagian besar air yang membasahi dirinya.Sementara itu, mata para murid pria melotot dengan jakun turun dan naik melihat penampilan basah Zhuge Ling.“De—Dewiku can—cantik sekali!”“Astaga moleknya … aku rela mat
‘Gawat! Ling sepertinya dalam situasi gawat!’ Yao Chen mengepalkan tangannya kuat-kuat.Di arena, Zhuge Ling berjuang mengedarkan Qi api yang sangat kecil dan sedikit itu untuk menahan serangan Qi es yang menggila ingin menyelubungi tubuhnya.“Nona Zhuge, maafkan aku!” seru Huang Wuxin ketika melihat situasi Zhuge Ling yang cukup gawat.Dia bergerak maju hendak memberikan pertolongan agar Qi es dia tidak semakin memperparah kondisi Zhuge Ling, tapi gadis itu menebaskan pedangnya secara ganas sehingga dia tak bisa mendekat.“Nona! Izinkan aku—““Enyah!”Zhuge Ling menolak ditolong. Dia masih belum mau menyerah. Sambil terus menyerang Huang Wuxin, dia juga terus mengedarkan Qi api untuk melindungi jantung dan beberapa organ dalam penting di perut hingga dada.‘Sial! Meski aku bisa melindungi organ dalam dan tulangku, tapi dagingku tetap terasa beku!’ geram Zhuge Ling dala
“Yao Chen, ayo lekas! Jangan sampai terlambat menangani Zhuge Ling, atau nyawanya dalam bahaya!” Sima Honglian membubarkan lamunan Yao Chen.Maka, Yao Chen bergegas mendekat ke Zhuge Ling yang terbaring memejamkan mata di ranjang.“Aku … aku akan mulai.” Yao Chen gugup.Betapa tidak? Sima Honglian masih ada di dekatnya, terus berdiri mengawasi dia dengan raut wajah cemas akan kondisi Zhuge Ling.‘Sepertinya aku tak mungkin membuka baju atau Master akan mengira aku yang tidak-tidak.’ Yao Chen membatin.Oleh karena itu, dia tetap memakai pakaiannya dan tidak melucuti pakaian Zhuge Ling pula.Kemudian, dengan instingnya, Yao Chen menaruh telapak tangan kiri di dahi Zhuge Ling, dan tapak tangan kanan di perut gadis itu. Setelahnya, aura api dia semburkan melalui tangannya.‘Aku akan mencoba menggunakan api Gao Long dulu, siapa tau bisa bereaksi.’ Yao Chen sambil diam menatap Zhuge Ling.Ternyata, aura api kecil di dantian Zhuge Ling bereaksi pada aura api di tapak tangan Yao Chen.‘Sepert
“Glek!” Yao Chen menelan saliva dengan perasaan berdebar-debar takut.Apakah Zhuge Yang akan marah padanya?“Ha ha ha!” Tidak disangka-sangka, keluar tawa keras Zhuge Yang.Yao Chen dan semua yang di sana terkejut, tak mengira respon Zhuge Yang.“Ternyata ini yang namanya Yao Chen. Akhirnya aku melihatmu sendiri secara dekat begini.” Zhuge Yang mengamati Yao Chen dari atas sampai bawah.Terbit senyum lega Sima Honglian di samping Yao Chen setelah meyakini bahwa Ketua Sekte Zhuge tidak marah pada Yao Chen.“Aku saat itu belum mengundangmu secara pribadi, Yao Chen.” Zhuge Yang mengelus jenggot hitamnya. “Sewaktu perjalanan pulang aku terlalu lelah dan lekas kembali ke ruanganku.”Sebenarnya, Zhuge Yang bukan lelah, melainkan menahan emosi karena kehilangan Air Mata Dewi gara-gara Yao Chen. Maka dari itu, dia belum ingin bertemu dengan sosok yang membuatnya kehilangan pusaka langka tersebut.“Mmhh ….” Terdengar suara lirih dari ranjang.Lekas saja semua pandangan orang di sana tertuju ke
“Jadi … aku dan Zhuge Ling … menjadi Murid Langsung dari Master?” Yao Chen melantunkan pelan kalimat yang diambil dari Sima Honglian.Anggukan sekali dan tegas dari Sima Honglian sudah menjadi jawaban pasti.“Kenapa memangnya? Apakah kau tak suka kita bertiga di sini?” Sima Honglian lalu terkikik. “Kau ingin hanya berdua saja denganku, hm?”Senyuman wanita yang sulit ditebak itu menohok perasaan Yao Chen. Dia gugup seketika.“I—itu … bukan begitu maksudku, Master.” Yao Chen kemudian tertunduk, merutuki dirinya yang selalu merasa inferior setiap berhadapan dengan Sima Honglian.Kemudian, Sima Honglian bangkit berdiri dan berjalan dengan anggun ke arah Yao Chen.“Kau ingin kembali ke sekte atau di sini?” tanya Sima Honglian sambil berjalan melewati Yao Chen.Bisa Yao Chen rasakan bau harum menguar dari tubuh wanita itu ketika Sima Honglian lewat di sampingnya.“Aku … mungkin aku di sini dulu sebentar, Master. Itu pun kalau Master tidak keberatan.” Yao Chen sampai tak berani menatap mata
“Merampok?” Yao Chen bangkit berdiri dan memiringkan kepalanya usai diteriaki seorang murid senior.Dia sudah lebih bisa beradaptasi dengan lingkungan dan budaya di dunia yang ini. Di sini merupakan alam hidup yang teramat keras. Nyawa seakan tidak ada harganya di mata siapa pun yang kuat. Jika kau tidak memakan, maka kau akan dimakan. Begitulah prinsip di Planet Qi ini.“Aku jelas-jelas melihat kau sedang menindas seniormu dan merampok mereka! Apa kau ingin berkelit?” Murid senior menuding Yao Chen.Zluupph!Mendadak saja Xiao Hei sudah menusukkan pedang pendek secara diam-diam ke jantung rekan yang tergeletak di sebelahnya tanpa diketahui Yao Chen dan murid senior yang sedang bedebat.“Urghh! Hugghh!” Rekan yang ditusuk itu hanya bisa melotot tak mengira dirinya diserang cepat oleh Xiao Hei yang sama-sama berbaring di tanah.Xiao Hei segera menyimpan pedang pendek dan memberi kode ke rekan yang satunya untuk diam dan mengikutinya saja.Sementara itu, rekan yang ditusuk dan tak siap,
Pan Tekian menaikkan alis putihnya tinggi-tinggi. “Oh! Pembunuhan? Wah, dia harus dihukum berat. Dimusnahkan kultivasinya dan diusir dari sekte.”Segera saja Yao Chen seperti tersambar petir.‘Apa?! Ada hukuman semacam itu di sekte ini? Sial! Aku tak mempelajari semua peraturan sekte!’ seru Yao Chen di benaknya.Sedangkan semua penonton mulai gaduh dan banyak dari mereka gembira dengan keputusan yang dijatuhkan pada Yao Chen.“Tidak bisa begitu!” Yao Chen tak mungkin pasrah begitu saja. “Tuan Hakim sekalian dan semua Tetua, saya mohon ini diperiksa dengan lebih mendalam. Tolong diusut apakah benar pembunuhan itu menggunakan senjata saya!”Kalau dia tidak mendapatkan pengacara untuk dirinya, maka yang bisa dia lakukan hanya membela diri sendiri seperti saat ini.“Aku setuju!” Mendadak saja terdengar suara keras dan tegas dari wanita saat sosoknya memasuki Aula Pengadilan Sekte.Yao Chen dan semuanya menoleh dan melihat Sima Honglian berjalan anggun memasuki aula besar tersebut. Kepelak