Share

BAB. 28 Negosiasi

A Night

Erlangga sedang berusaha berdiri dari kursi rodanya. Dia merasa latihan yang ia lakukan hari ini bersama Doo mengalami banyak kemajuan. Dia sudah bisa berjalan walau hanya tiga langkah itu juga masih harus berpegangan pada kruk tapi Erlangga tidak pernah merasakan semangat serta harapan yang sebesar ini untuk kembali berjalan. Apalagi latihan hari ini ditemani oleh istri pembangkangnya. Walaupun terlihat begitu tak acuh, Erlangga tahu Melissa sebenarnya mencemaskan setiap pergerakan yang ia lakukan.

“Yak! Yak! Jangan terlalu memaksakan dirimu! Kau bisa jatuh!”

Suara keras Melissa masih terngiang-ngiang di kepalanya. Dia senang membuat gadis itu cemas. Erlangga kembali mencoba berdiri namun dia dikagetkan dengan suara teriakan Melissa yang terdengar begitu melengking.

“Yak! Erlangga apa yang kau lakukan!?” teriak Melisa yang kini berdiri di ambang pintu.

“Yak! Kau mengagetkanku saja,” balas Erlangga dengan kesal.

“Aku kan sudah bilang kalau mau berlatih harus didampingi. Terapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status