Share

bab 122

Gilbert bersyukur penjelasannya dapat diterima oleh kakek dan yang lainnya. Semua urusan itu selesai dengan lancar. Namun masalah sebenarnya sedang berlangsung. Teror dari energi kuat tiba-tiba menyergap benak mereka yang ada di sana. Kekuatan yang melonjak itu membangunkan setiap sisi ketakutan di hati orang-orang.

"Sepertinya di sana sudah mencapai puncak. Apa semua pemimpin klan bisa menangani ini?" tanya Gilbert dalam hati mengetahui dari siapa energi menakutkan itu berasal.

Gilbert kemudian menoleh pada Neva serta ibunya yang ada di sana. Dia menghela napas dan berkata, "Kalian tetaplah di sini dan kalau bisa pergi lebih jauh. Takutnya ini perkembangan di luar dari ekspetasiku."

"Pe—pedang ini membunuh mereka!" teriakan seseorang mengejutkan semua orang. Gilbert dan padangan orang langsung menolah pada satu tempat.

Alastair beserta rekannya yang lain telah pingsan berada di dekat pedang biru itu. Gilbert mengertakkan giginya karena saking fokusnya pada energi yang mencengkam di
Adaha Kena

Jangan lupa vote pakai GEM biru biar tambah semangat nulisnya. makasih sudah membaca sampai sini. aku berusaha keras buat secepat mungkin nulisnya. see you next chapter guys.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status