Share

bab 23

Tanya tetap berpura-pura tidur meski Ares telah mengancamnya dengan sebuah ciuman. Ketika kepala Ares mendekat, dia merasa jantungnya berdegup berkali-kali lebih cepat. Tanya menjadi ragu untuk tetap mempertahankan aktingnya. Takut kalau Ares benar-benar akan menciumnya.

Dengan suara merdunya Ares berbisik lagi. "Aku tahu Nona sedang pura-pura tidur. Apa ini artinya Nona mengizinkanku mencicipi bib–"

"Ja–jangan seenaknya menyimpulkan! Bagaimana kau tahu aku berpura-pura?!" Tanya tidak tahan untuk tidak mendorong lelaki itu, tanpa berani menumbuk mata Ares ia berbaring membelakangi, kemudian melanjutkan, "Aku hanya marah padamu! Jadi jangan menggodaku lagi!"

Tanya terlalu gugup berhadapan dengan Ares saat ini. Pipinya mungkin juga sedang memerah, dia harus tetap menyembunyikan ekspresi bagaimana caranya.

"Tentu saja aku tahu, semua ikan hanya menyisakan tulangnya saja. Terlalu banyak bukti yang Nona tinggalkan," jelas Ares.

"Bisa saja kucing, cicak, atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status