Share

bab 79

Setiap sudut sunyi malam hanya diisi oleh bahasa serangga yang selanjutnya ditindas oleh bunyi derit di pintu kaca. Meski halangan di depannya berhasil ia geser, Imelda tidak berani beranjak dari ambang pintu. Gadis itu masih saja hati-hati memandangi siluet laki-laki di balkon kamarnya yang bermandikan cahaya bulan.

Langkah yang dimulai dengan jarang menjadi pasti ketika sosok itu dapat ia kenali. Sosok yang berdiri tegap dengan sebatang rokok di tangan merupakan Alex Kairi, ayahnya.

Tujuan Alex pulang murni ingin melihat Imelda. Saat ke balkon kamar untuk merokok ia sengaja membuka pelan pintu kaca agar tidak membangunkan anaknya itu. Tetapi entah karena resonansi kuat sebagai seorang ayah dan anak atau apa. Imelda masih saja bangun padahal sebelumnya tertidur pulas.

"Kenapa tidak segera membangunkan aku kalau Ayah sudah pulang?" Imelda menghambur peluk.

Ekspresi Alex Kairi tenggelam. Pelukan erat sang anak membuat hatinya ditelan kehangatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status