Share

42. Rencana Jahat (Season 2 Kisah Cinta Zayyan)

Dalam kata-kata aku mengerti, kesedihan tidak selalu berwujud tangisan.

(Azzura Balbina Ayyubi)

***

Pagi ini Azzura bersiap untuk pergi ke kampus. Dirinya sudah menyiapkan beberapa foto kopi dokumen untuk diserahkan pada Rafka. Azzura memasukkan dokumen itu ke dalam amplop cokelat.

“Apa sudah lengkap semua foto kopinya, Nak?” tanya Bu Winda. Saat ini Azzura membantu Bu Winda menyiapkan sarapan di meja makan untuk semua anak panti.

“Alhamdulillah sudah, Bu. Nanti kalau Kak Rafka ambilnya sedikit siang, Ibu kasihkan, ya,” ucapnya.

“Iya, kamu siapkan semuanya di meja. Nanti Ibu ambil,” ujar Bu Winda sambil tersenyum tulus.

“Siap, Bu. O iya, hari ini aku berangkat sendiri, naik angkot, Bu,” ucap Azzura.

“Apa Nak Ayana enggak jemput?” tanya Bu Winda.

“Ayana pergi ke Surabaya, Neneknya sakit,” jawab Azzura.

“Owalah ... ya sudah, kamu berangkat sama Ayah saja,” ucap Bu Winda.

“Enggak usah, Bu. Ayah kalau Selasa ‘kan berangkatnya sedikit siang,” tolaknya lembut.

“Astagfirullah ... Ibu lupa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status