Share

248. Penuh dengan Dendam.

Pak tua itu lalu terdiam, sedangkan Yon Beton langsung bangun dan tertawa lepas.

"Akara? Kau bocah sampah waktu itu!?"

"Ya, dan kau sampai sekarang masih menjadi manusia sampah!" jawab Akara yang masih berdiri di tempatnya. Tatapannya benar-benar begitu tajam penuh dendam, ia menahannya seakan sewaktu-waktu bisa meledak. Sedangkan Yon Beton masih begitu santai karena memang tidak ada dendam darinya.

"Dia adalah Akara, sepuluh tahun silam yang telah membunuh tuan muda keluarga cabang kami, Cor Beton. Sekarang dia kembali dengan bersama gadis pembawa sial itu!" teriaknya sembari menunjuk ke arah Kana dan membuat gadis itu menunduk saat semua mata memandanginya. Sedangkan Akara sudah mulai melakukan peregangan tangannya.

"Kalian berdua sama-sama sampah, sangat cocok bersama!" Bruak... Pukulan Penghancur Hidung tepat mengenainya, hingga membuatnya terpelanting sebelum akhirnya tersungkur di lantai. Apa-apaan pergerakannya itu!? Sangat cepat sekali! <
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status