Share

Chapter 39

"Aku memiliki perhitunganku sendiri." Ayana menjawab saat wajahnya tenggelam.

"Tapi saran yang aku miliki jauh lebih baik bukan?" Devor berkata.

Orang-orang lainnya mendengar saran Devor dan harus mengakui bahwa apa yang dikatakan Devor masuk akal. Dengan itu timnya akan dengan pasti mendapatkan bagian hadiah di ujung reruntuhan bukan?

"Apakah kamu pemimpinnya atau aku? Seorang bawahan tidak perlu mencampuri pilihan pemimpin mereka kan?" Wajah Ayana tenggelam. Dia merasa tidak nyaman saat Devor terus menerus menyudutkannya.

"Yah, pemimpin memang posisi yang hebat dan berada di atas. Tapi kamu lupa satu hal, apa gunanya posisi pemimpin tanpa bawahan?" Devor tersenyum kecil : "Aku tidak peduli dengan kalian semua, aku akan mundur saat ini."

Devor berbalik, dan membawa timnya untuk mundur.

"Tunggu!" Ayana berteriak.

Namun Devor mengabaikan teriakan Ayana.

Ayana menoleh dan melihat tim lainnya yang masih tersisa : "Apakah kalian akan membiarkan dia pergi begitu saja?"

Tim lainnya yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status