Share

Bab 284 "Tantangan Petir dan Penyatuan Keluarga"

Xue Feng menatap dengan tenang, karena sudah mengetahui hasilnya. Dia hanya ingin kakek Du mengerti potensi cucunya yang mungkin dianggap mengecewakannya. Namun, dia mengerti kenapa pemuda tersebut terlihat malas. Dia bukan malas, namun keinginannya untuk berkultivasi melemah setelah menunggu begitu lama kemunculan kakeknya sejak dia masih bocah.

Kultivasi seorang jenius tidak akan pernah tertinggal, saat keinginannya untuk memiliki kekuatan kembali. Mungkin kultivasi sang jenius lebih cepat dari orang yang telah meninggalkannya, karena keinginannya akan mewujudkan kekuatan sebenarnya.

Saat itu bebola tersebut mulai mengeluarkan warna merah cerah, membuat kakek Du yang melihatnya seolah tidak dapat menahan kebahagiaannya untuk cucunya. Sedangkan pemuda tersebut terus mengerahkan kekuatannya untuk mencoba membiarkan cahaya merahnya lebih terang untuk membuktikan dirinya.

"Sudah cukup. Kamu tidak mengecewakan kakekmu.." ucap Xue Feng, mengulurkan tanganny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status