Gua itu sangat luas, bahkan untuk monster setinggi lebih dari tiga puluh meter tidak masalah untuk memasukinya. Mungkin itulah sebabnya monster terbang di luar mencoba masuk ke gua untuk menjadikannya wilayah baru mereka.
Namun, gua tersebut sudah memiliki pemilik yang membuat monster harus putus asa melawan untuk merebut tempat ini."Apakah kamu merasakannya?" tanya Xue Feng pada Ling Qi yang berjalan dengan tenang di sisinya."Gua ini benar-benar memiliki urat spiritual. Kemungkinan juga ada tambang batu Spiritual di sini. Ini adalah tempat yang sangat bagus untuk berkultivasi jika tidak ada yang mengganggu.." balas Ling Qi dengan tenang.Xue Feng sudah merasakan sejak berada di luar bahwa energi spiritual sangat kental keluar dari gua. Namun, saat itu dia juga merasakan aura aneh dari dalam gua yang membuatnya sangat penasaran.Setelah berjalan dengan tenang beberapa menit, mereka melihat beberapa mayat yang baru saja tewas, dan d"Kalian hanya menyerang kelompok yang menggunakan teknik gelap. Biarkan aku yang mengurus yang lainnya. Laila, jangan gunakan kekuatan berlebihan. Aku tidak ingin tempat ini hancur berantakan, karena tempat ini bagus untuk dijadikan tempat perlindungan bagi yang membutuhkannya.." ucap Xue Feng, sambil memperingatkan Laila yang mulai bangkit dari duduknya dengan semangat. "Aku mengerti! Tempat ini memiliki banyak energi spiritual. Pasti banyak batu spiritual di sini.." balas Laila dengan ekspresi penuh pengertian. Sejak tadi, dia telah menyerap banyak energi spiritual sejak memasuki perut gunung ini. Xue Feng mengangguk dan mulai berjalan perlahan. Setiap langkahnya diiringi dengan energi spiritual yang redup menyelimuti sekitar gua. Dia memasang formasi gravitasi untuk melawan banyak kelompok. Dia juga memberikan perintah pada formasi untuk menerapkan gravitasi yang berbeda pada mereka yang menggunakan teknik gelap dan kelompok bandit yang tid
Seketika wajah pemimpin yang mencibir berubah saat cairan emas itu mulai mengikis kulit telinganya dengan perlahan, seolah terkena racun yang menakutkan. "Arghhh!!" teriaknya sambil berguling-guling di tanah, mencoba membuang cairan emas yang menempel di telinganya. Namun, cairan emas itu seakan melekat seperti bagian dari tubuhnya. Wajahnya terus berubah dengan ekspresi menyakitkan seolah sedang disiksa secara halus. Dengan matanya yang memerah penuh tekad mematikan, dia menarik telinganya hingga putus, menyebabkan teriakan yang semakin menyedihkan. Kesembilan pemimpin lainnya melihat dengan kepanikan. Saat pemimpin tersebut mencabut salah satu telinganya, Ling Qi menjentikkan cairan emas ke telinga lainnya tanpa ekspresi. Teriakan pemimpin itu tenggelam dalam suara teriakan manusia di dalam gua. Hanya pemimpin lain yang menempel di tanah di bagian tertinggi gua yang dapat menyaksikan penderitaan yang tak tertahankan saat pemimpin tersebut ke
Saat jiwa kakek tua bungkuk menatap marah semua pemimpin bandit, tiba-tiba rantai petir muncul dari tanah dan mulai mengikatnya dengan erat. "Arghhh! Apa yang kalian inginkan dariku?!" teriaknya saat merasakan kesakitan jiwanya disetrum oleh petir. Dengan panik, dia melihat rantai petir aneh yang mampu mengikat jiwanya, seolah perwujudan kekuatan langit. "Berikan semua informasi tentang kelompok kalian. Jika tidak, jiwamu akan terus disetrum hingga hilang.." balas Xue Feng dengan dingin. Xue Feng mengangkat tubuh sembilan pemimpin bandit yang melayang di udara dan melemparkannya ke tengah kelompok yang berkumpul di bawah. "Kalian bisa mengurusnya sendiri. Aku tidak membutuhkannya lagi.." ucap Xue Feng ringan pada kelompok yang bingung di bawah. Mendengar itu, mata mereka berbinar dan ekspresi mereka penuh dengan niat membunuh saat mendekati pemimpin bandit yang masih terikat oleh formasi gravitasi. Pemimpin bandit mengekspresikan putus asa saat gerombolan yang pernah mere
Kelompok monster terbang di sekitar gunung tidak pernah mengira bahwa mereka akan bertemu lawan yang tangguh. Sebelumnya, mereka hanya berurusan dengan kesemek yang lembut. Ledakan terus terdengar di langit saat panah dan bilah bintang meledakkan monster terbang. Bilah bintang Xue memiliki kemampuan meledak saat Xue Fei mengaktifkan kemampuan apinya, seperti meteor yang terus berputar di langit meledakkan monster terbang yang kewalahan dengan serangan ganas. ... "Buku Langit, apakah kamu punya saran yang lebih baik untuk aku gunakan daging monster dalam kultivasiku?" tanya Xue Feng ragu. "Apakah kamu sudah bosan dengan daging bakar? Ada teknik yang mungkin kamu inginkan. Itu disebut 'Pil Esensi'," balas Buku Langit, membuat Xue Feng senang. "Apakah itu teknik membuat pil dari daging monster?" tanya Xue Feng dengan curiga. "Ya, menggunakan daging monster. Namun, ini bukan sekadar membuat pil biasa. Teknik 'Pil Esensi' adalah
Mereka bertiga mengangguk dengan semangat, memahami kekhawatiran Xue Feng. Fen Hu dan Xue Fei, yang merasakan efek pil esensi untuk pertama kalinya, merasakan ketidakseimbangan tiba-tiba dalam tubuh mereka akibat peningkatan fisik yang signifikan. Saat itu Ling Qi juga muncul setelah menyelesaikan pemasangan formasi di sekitar gunung, dan mereka mulai memeriksa tata letak wilayah tersebut beberapa waktu untuk direnovasi menjadi kebun. "Ayo kita pergi. Masih banyak hal penting yang harus dilakukan sekarang.." ucap Xue Feng, sambil memikirkan kelompok kekuatan gelap yang masih bersembunyi dan menyebarkan teknik gelap di sekitar wilayah Kekaisaran Selatan. Mereka naik kapal terbang dan meninggalkan gunung yang kini menjadi milik mereka. Dari kejauhan, gunung itu terlihat tertutup kabut seolah tidak pernah ada sebelumnya. Xue Mei, yang mendapatkan pil esensi, tidak sabar untuk merasakan efeknya dan terus menelannya setelah naik ke kapal terbang. Sementara itu, Fen Hu dan Xue Fei
Ling Qi juga setuju dengan rencana Xue Feng, karena memburu kelompok mereka satu per satu agak merepotkan. "Kita akan mencoba menghancurkan semua markas persembunyian mereka di sekitar wilayah Kekaisaran Selatan sebelum fajar," ucap Xue Feng, sambil menyelidiki kelompok tersebut dengan kemampuan deteksinya. Terdapat lima orang dengan kekuatan tahap sembilan menengah di desa tersebut, kemungkinan sebagai pemimpin markas bagian wilayah ini. Mereka terlihat berkultivasi, bersenang-senang, dan melakukan berbagai aktivitas tanpa menyadari bahwa mereka menjadi target kelompok yang ingin menghancurkan mereka. "Bagaimana dengan murid-murid sekta yang sedang melakukan misi?" tanya Xue Feng, penasaran dengan situasi murid sektanya. "Ada yang sudah kembali, dan ada yang masih belum kembali dan masih berada di lokasi misi mereka. Sejauh ini belum ada kematian, hanya luka yang masih dapat diobati. Mereka bertarung di dalam pelindung formasi," ja
"Bagaimana caranya?" tanya Xue Feng dengan rasa ingin tahu, karena dia belum sepenuhnya memahami kemampuan ruang spiritual selain Ling Qi sebagai pemilik ruang. "Kita dapat menuangkan batu spiritual ke dalam laut ini untuk meningkatkan energi spiritual di dalamnya, yang mungkin akan mempercepat pertumbuhan mereka.." jawab Ling Qi dengan penuh semangat. "Memasukkan batu spiritual ke dalam laut? Apakah peningkatan energi spiritual akan mempercepat pertumbuhan mereka?" tanya Xue Feng dengan sedikit keraguan. "Ya, benar. Aku belum bisa mengontrol kepadatan energi spiritual di satu tempat di ruang spiritual ini. Jika bisa, aku akan melakukannya sejak awal untuk mempercepat pertumbuhan pohon buah spiritual.." jawab Ling Qi dengan sedikit rasa kecewa karena keterbatasannya dalam mengakses ruang spiritual. "Itu ide bagus.. Namun, daripada memasukkan batu spiritual ke dalam laut, bagaimana jika kita menghubungkan aura energi spiritual dari gunung yang
Ketika mereka asyik berdiskusi tentang rencana penyerangan markas kelompok gelap, Ling Qi kembali setelah memasang formasi di sekitar area markas kelompok gelap untuk mencegah pelarian dan menjaga kerahasiaan pertempuran yang akan terjadi. Beberapa kelompok yang belum kembali ke markas mereka menjadi alasan untuk formasi tersebut, karena jika mereka tiba dan melihat kehancuran, mereka akan panik dan berusaha melarikan diri. Formasi ilusi yang dipasang Ling Qi akan menjebak mereka saat kembali, membuat mereka terperangkap hingga sekarat. "Sudah selesai?" tanya Xue Feng dengan curiga, karena ekspresi Ling Qi terlihat sedikit aneh saat mendekat. "Sudah selesai semua," jawab Ling Qi. "Kenapa dengan ekspresimu? Apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Xue Feng bingung, sementara yang lainnya juga menatap Ling Qi dengan penasaran. "Ada kejadian penting. Kota Kekaisaran Timur dan Utara telah jatuh. Kota Timur sekarang dikuasai oleh kelompok