Share

18. Mysteri mimpi 2

Legian adalah salah satu kawasan objek wisata di pulau Bali dan sangat terkenal sampai ke mancanegara. Area Legian sangat strategis karena terletak di antara dua tempat wisata terkenal di Bali selatan. Yaitu tempat wisata Kuta dan area kawasan pariwisata Seminyak. Untuk mencapai lokasi Seminyak dan Kuta dari area Legian anda hanya perlu waktu sebentar, rata-rata hanya 20 menit perjalanan dan tergantung lalu lintas jalan raya saat berangkat.

Sebagian besar wisatawan yang tertarik liburan ke tempat wisata Legian karena menyukai aktivitas pantai. Seperti selancar, berenang dan jalan-jalan di sekitar area pantai Legian. Selain daya tarik pantai, area pariwisata Legian juga terkenal sebagai pusat hiburan malam di Bali, pusat wisata belanja serta tersedia banyak tempat makan untuk wisata kuliner.

Di salah satu cafe yang ada di Legian, Cafe Vaganza. Terlihat Zayn yang tengah menunggu sambil menikmati segelas kopi hangat yang ada dihadapannya, mata Zayn terus menatap lurus kedepan, dimana pemandangan pantai kuta terlihat dengan jelas disudut pandangannya. Pandangan Zayn tiba-tiba saja berubah sudut pandang saat matanya mengenali satu sosok yang terlihat baru saja memarkirkan kendaraan bermotornya diparkiran cafe itu.

“Baron.” kata Zayn tersenyum mengenali sosok Baron yang datang dengan mengendarai motor besarnya. Baron sendiri setelah memarkirkan kendaraannya segera melangkah masuk ke dalam cafe.

“Zayn ! kau juga diundang rupanya” kata Baron dengan khas suara besarnya. Zayn sendiri segera bangkit dan menyambut uluran tangan Baron yang ada dihadapannya. Tapi baru saja mengulurkan tangannya, Baron sudah meraih dan menggenggam dan mengangkat tangannya keatas seperti salam komando. Zayn tersenyum karena itu memang kebiasaan Baron bila bersalaman.

“Apa Surya juga mengundangmu ?” tanya Zayn.

“Tentu saja Zayn”

“Apa kau tahu kenapa ?” tanya Zayn, Baron menggeleng. Setelah itu Baron tampak memesan minuman untuk dirinya sendiri.

“Semenjak kita kembali dari penyelaman itu, aku mengalami kejadian-kejadian aneh Zayn” kata Baron sambil meneguk minuman dingin ditangannya.

“Kejadian aneh bagaimana ?” tanya Zayn mulai tertarik mendengar ucapan Baron.

“Setiap malam aku selalu bermimpi didatangin seorang kakek berpakaian serba putih, matanya juga putih. Seram dah pokoknya” kata Baron. Sekilas wajah Zayn berubah mendengar hal itu, tapi Zayn tetap terdiam.

“Apa kakek itu mengatakan sesuatu padamu ?” tanya Zayn. Baron menggeleng.

Tak lama, perhatian keduanya tersita kearah satu arah. Dimana satu mobil mewah tampak tengah parkir. Mobil Porsche berwarna putih. Dari dalam mobil seorang pemuda gagah tampak turun. Sosoknya terlihat maskulin dan sangat rapi.

“Surya...” ucap Zayn dan Baron hampir bersamaan mengenali sosok Surya yang terlihat tengah memutari mobil Porschenya. Surya membuka pintu mobil disebelah kanannya, satu kaki jenjang terlihat keluar disusul dengan sesosok wanita yang bertubuh sangat aduhai, langsing bak gitar spanyol. Mengenakan tank dress berwarna putih yang sangat serasi dengan kulitnya yang putih dan mulus. Sosoknya terlihat begitu cantik jelita dengan tank dress yang hanya sebatas pangkal pahanya, sehingga penampilannya terlihat begitu sangat seksi dan anggun. Tubuhnya yang tinggi ditambah high heels yang dikenakannya cukup tinggi, hingga semakin menambah tinggi posturnya yang terlihat begitu sempurna. Sungguh menggoda sekali bagi setiap laki-laki yang memandangnya. Dan ini pula yang terjadi pada Baron. Penyakit lamanya kambuh lagi.

Tetesan air liur keluar dari mulut Baron. Zayn yang menoleh kearahnya tampak geleng-geleng kepala saja, lalu segera menyikunya agar Baron tersadar. Tak lama Surya dan sosok cantik yang tak lain adalah Una Lyn tampak memasuki cafe tersebut. Benar saja, sosok Lyn yang cantik dan seksi sempat menjadi perhatian semua orang yang ada ditempat itu. Tak lama keduanya sudah tiba dimeja Zayn dan Baron.

Zayn segera bangkit berdiri, sementara Baron masih duduk ditempatnya, tatapannya tampak begitu terpesona akan sosok Lyn yang cantik.

“Apa kabar Zayn ?” Surya mengulurkan tangannya, Zayn menyambut uluran tangan itu dan keduanya bersalaman.

“Baik”

“How are you Zayn ?” tanya Lyn ikut mengulurkan tangannya. Zayn segera menyambut uluran tangan itu, terasa begitu halus dan lembut kulit tangan Lyn digenggaman tangan Zayn.

“I’m fine, and How are you Lyn ?”

“Fine, thangkyu”

Surya dan Lyn kemudian mengalihkan pandangan mereka kearah Baron yang masih terdiam terpana menatap kearah Lyn. Terlihat tetesan air liur kembali menetes keluar dari mulut Baron. Surya tampak menggeleng-gelengkan kepalanya melihat hal itu, sementara Zayn dan Lyn hanya tersenyum menahan tawa.

“Hoy Baron ! Sadar!” teriak Surya dengan keras hingga mengejutkan Baron yang segera sadar dari keadaannya, dengan cepat disekanya air liurnya dengan tissue yang ada dihadapannya.

“Ngak sembuh-sembuh kebiasaan burukmu itu Baron” kata Surya.

“Jangan salahkan aku, Lyn terlalu seksi dan cantik sih” gerutu Baron.

Mereka kemudian kembali duduk dikursi masing-masing dan saling berhadapan.

“How are you Baron ? Are you okey ?” kata Lyn dengan lembut.

“Fine! Fine..” jawab Baron dengan terbata-bata.

Surya tampak memanggil pelayan cafe itu. Tak lama pelayan cafe datang dengan membawa daftar menu.

“Kalian sudah memesan ?” tanya Surya.

Zayn tersenyum seraya memperlihatkan kopi dihadapannya. Surya lalu memesan beberapa jenis makanan untuk mereka.

“Kita sarapan dulu” kata Surya setelah pesanan mereka datang. Zayn dan Baron tampak mengangguk. Lalu bersama-sama merekapun segera menikmati sarapan yang sudah terhidang dihadapan mereka.

“Zayn... Baron...” Surya membuka pembicaraan setelah sarapan mereka selesai. “Beberapa hari ini, aku mengalami mimpi yang selalu terulang-ulang. Bukan hanya aku saja, tapi Lyn juga mengalami mimpi yang sama”

Wajah Zayn dan Baron seketika langsung berubah mendengar apa yang dikatakan oleh Surya.

“Apa kau bermimpi didatangi seorang kakek yang berpakaian putih, terus matanya juga putih” celetuk Baron dengan cepat. Kali ini wajah Surya yang berubah mendengar apa yang dikatakan oleh Baron.

“Benar”

“Kalau begitu kita sama, aku juga mengalami mimpi yang sama dalam beberapa hari ini” kata Baron.

Hampir bersamaan Baron dan Surya kini menatap kearah Zayn. Zayn terlihat menarik nafas panjang dan berucap ; “Ya, aku juga”

“Bagaimana menurutmu Zayn ?”

“Jika memang kita mengalami mimpi yang sama, berarti ini bukan sekedar mimpi. Ini... adalah sebuah petunjuk” kata Zayn lagi. Lagi-lagi wajah Surya dan Baron berubah. Keduanya saling pandang satu sama lain.

“Apa kakek itu memberikan pesan kepada kalian ?” tanya Zayn. Berbarengan Surya dan Baron menggeleng.

“Apa kau mendapatkan pesan Zayn ?” tanya Baron cepat. Zayn mengangguk hingga membuat Baron dan Surya semakin penasaran.

“Apa pesannya Zayn ?” tanya Surya cepat.

“Kakek itu mengatakan kalau dia adalah penjelmaan dari kura-kura yang kita tolong didasar palung waktu itu dan kakek itu meminta kita untuk datang kembali kesana, tapi...” ucap Zayn hingga membuat wajah Baron dan Surya lagi-lagi berubah, keduanya saling pandang dengan tatapan penuh makna.

“Tapi, apa ?” tanya Baron cepat.

“Kakek itu meminta kita untuk datang kesana pada malam hari” kata Zayn lagi

“Malam hari, ini benar-benar gila!” kata Baron. Sementara Surya hanya terdiam ditempatnya seperti tengah memikirkan hal itu.

“Bagaimana menurutmu Zayn ?” tanya Surya akhirnya.

“Sepertinya memang tidak ada jalan lain, kita harus kembali kesana”

“Jangan gila kau Zayn, kita sudah cukup hampir mati disana” celetuk Baron keras.

“Aku takut, jika kita tidak kesana. Kakek itu akan terus mendatangi kita lewat mimpi” ucap Zayn. Baron dan Surya terdiam.

“Kurasa benar apa yang dikatakan Zayn, tidak ada jalan lain. Daripada seumur hidup dihantui oleh kakek itu” kata Surya lagi. Zayn mengangguk membenarkan ucapan Surya, lalu keduanya menoleh kearah Baron yang juga akhirnya mengangguk.

“Baiklah! Sudah diputuskan. Kita akan kembali kesana” kata Surya.

-o0o-

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status