Share

57. Rasa Sakit

Belalang raksasa hijau itu terbang menembus kabut pagi disaat udara masih dingin menusuk sampai ke tulang sumsum. Di satu tempat ketinggian binatang ini melayang turun lalu hinggap di atas sebuah batu besar. Dua matanya memandang liar kian kemari seolah meneliti keadaan. Sepasang misainya bergerak-gerak tiada henti.

"Hai! Paehijau, apakah sanggup kau membawa kami ke puncak Patimerapi? Seharian sudah kau melompat dan melayang menerbangkan kami. Aku khawatir kau keletihan di tengah jalan dan jatuh!" Satu suara memecah kesunyian di tempat itu. Yang bicara adalah seorang perempuan muda mengenakan pakaian kulit kayu halus. Kepala dan wajahnya tertutup selendang terbuat dari rumput hijau dikeringkan. Perempuan ini duduk di punggung belalang hijau, menjadikan binatang raksasa itu sebagai tunggangannya.

Belalang raksasa tundukkan kepala ke bawah lalu menggeleng pertanda dia mengerti dan menjawab ucapan tuan penunggangnya.

"Kau sahabatku yang setia Paehijau. Mudah-mudaha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status