Share

Wanitaku

"Geledah semua ruangan jangan sampai ada yang terlewat!" perintah Haiden sambil menatap lekat-lekat wajah Willy yang duduk santai sambil mengepulkan asap rokoknya.

Beberapa menit berlalu mereka semua kembali dan memberi isyarat tak menemukan apapun. Willy berdiri dengan santainya menghampiri Haiden.

"Apa yang kau lakukan, katakan!" amarah Haiden berkobar menarik kembali kerah kemeja Willy.

"Hah? Apa aku tidak salah dengar? Kau sedang bertanya kepadaku. Harusnya aku yang bertanya padamu, kenapa dia bisa pergi meninggalkan-mu," Willy menepis tangan Haiden, kali ini dia mulai membalas tatapan kemarahan yang sama dengan Haiden.

"Jaga bicara-mu, katakan dimana dia, kau jangan berbohong, aku jelas mengecek ponselnya, terakhir kali orang yang menghubunginya adalah kau!" tuding Haiden mendelik dengan api cemburu dan marah.

"Hahaha ... hahaha ...," tawa Willy bergema merauk wajahnya dengan kasar,

"Seandainya itu benar terjadi dan dia berlari kearahku, dia akan kudekap, dan tak akan pernah aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status