Share

Bab 40

Dihadapan kami berdiri sesosok peri memakai baju berwarna perunggu sambil menenteng busur di tangan kiri dan menyandang tabung berisi anak panah di punggungnya. Di atas baju yang ia pakai itu ia mengenakan mantel berwarna hitam dengan tudung menutupi seluruh kepalanya. Namun yang membuat kami terkejut adalah, yang tadinya kami pikir wajah yang dingin tanpa ekspresi, ternyata sebenarnya adalah topeng yang senada dengan baju perunggu yang ia pakai.

“Bagaimana keadaan kalian?” tanya peri itu lagi dengan nada lebih lembut sepertinya menyadari bahwa kami masih dalam keadaan terguncang. Aku dan Ashlyn saling pandang lalu tersenyum lega. Sadar bahwa peri asing ini tidak berniat buruk.

“Kami sakit semua.” Kata Ashlyn dengan senyum lemah.

Peri itu mengangguk lalu mengulurkan tangannya memapah Ashlyn. Peri yang satu lagi mendekat lalu mengulurkan tangan berniat membantuku berjalan. Dengan ragu-ragu aku menerima bantuannya karena tubuhnya yang seaka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status