Share

Kintan Pingsan!

"Kasih jalan! Kasih jalan!" seru seorang lelaki yang membopong tubuh mungil Kintan. Kerumunan yang semula mengitari mereka lantas menepi untuk membiarkan orang itu lewat.

Kintan dibawa ke bawah pohon yang teduh. Kakinya diluruskan dan badannya dikipasi. Seorang wanita berseragam minimarket menepuk pipinya berulang kali untuk memeriksa kesadaran Kintan.

"Permisi, Mas, Mbak ...." Dinda sampai di tempat itu dengan terengah-engah. Dia langsung berlutut di samping tubuh Kintan yang tergolek tak berdaya.

"Kintan! Sadar, Tan ... Ya Allah, kenapa jadi kayak gini, sih?" Embun menggelayut di ujung mata Dinda.

"Mas, ini teman saya. Kalau nggak keberatan, saya mau minta tolong bawa dia ke salon saya yang di ujung itu. Nanti biar saya panggilkan dokter untuk diperiksa," pinta Dinda dengan wajah cemas.

"Oh, boleh, Mbak. Syukurlah kalau Mbak ini temannya."

Dinda dan wanita berseragam minimarket membopong tubuh Kintan bagian atas sedangkan kakinya dibopong lagi oleh lelaki itu. Sinar matahari yang te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status