Share

40. Kebahagiaan Syifa

"Ayah mau kemana buka pintu?" ucap Syifa lemah khas seorang anak baru bangun tidur.

"Kakak, sudah bangun, Sayang?" jawab Akram gugup dengan pertanyaan balik, dia takut pertengkaran keduanya terdengar anaknya.

"Tapi bukan mau meninggalkan kakak lagi kan?" tanya Syifa dengan merengek ketakutan.

Seketika tercipta keheningan, Fitri tidak mau mengecewakan anaknya.

"Kakak, setelah tiga hari di rumah sakit apa kamu tidak jenuh? Bagaimana kalau kita ke taman bermain sebentar?" ucap Fitri.

"Benarkah, Bunda? Sama ayah kan?" tanya Syifa dengan berbinar.

Dia mendambakan bermain bersama ayah bundanya. Selama beberapa bulan ini kegiatan yang seharusnya menyenangkan selalu mendapat gangguan.

"Tentu, Sayang. Ayah siap menemani Kakak hari ini, kemanapun kamu mau," jawab Akram tanpa memperdulikan lirikan istrinya yang terlihat sangat kesal.

"Hore ... alhamdulillah," ucap Syifa sembari bertepuk tangan.

"Tapi kakak janji ya, kita di sana hanya melihat teman-teman bermain," ujar Akram.

"Siap, Ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Aku mendukungmu Fitri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status