Share

Bab 1

"Gimana nggak ketus, kamu itu pilih kasih. Kalau sama mereka apa-apa kamu belikan, nggak peduli harganya mahal sekalipun. Tapi Buat Ryan apa yang sudah kamu belikan?" ketus Wina.

"Hhh!" Aku hanya bisa mendengkus kesal, lalu meninggalkan Wina.

Bagaimana mau membelikan barang-barang seperti Alfa dan Via? Ryan, buah cintaku bersama Wina memiliki keterbelakangan mental.

"Mas! Orang belum selesai bicara kok ditinggal nyelonong aja!" bentak Wina. Dia menyusul langkahku.

"Kamu mau ngomong apa?" ucapku pelan masih berusaha sabar. Kalau stock sabarku nggak dibanyakin, mungkin aku sudah gila. Setiap hari hanya ngajak ribut aja kerjanya.

Diantaranya wanita yang pernah aku nikahi, bisa dibilang Wina ini paling parah. Wajahnya biasa saja, nggak ada apa-apanya dibanding Uma atau Riyanti, apalagi kalau disandingkan dengan Sandi. Ibarat langit dan bumi.

Soal attitude apalagi, dia banyak minusnya. Suaranya cempreng nggak ada lembut-lembutnya, kalau ngomong suka ngegas. Aku sendiri kadang malu ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status