Share

Bab 38. Ajakan Makan Malam

Aidan melepaskan ciumannya perlahan dari Malikha. Malikha tak membalas ciuman itu sama sekali. Aidan jelas tak akan menghentikan aksinya untuk tetap membuat Malikha membayar semuanya.

"Lepaskan aku," gumam Malikha berbisik lembut saat ciuman penuh luka itu usai dilepaskan dari bibirnya. Aidan menatap mata indah Malikha dan menyeringai saat bibirnya selesai memagut bibir yang begitu ia inginkan.

"Tidak sampai kamu membayar semuanya," desah Aidan dengan tenang beserta senyuman tipis yang masih menggantung. Malikha terus meneteskan air matanya.

"Apa yang kamu inginkan?" bisik Malikha makin berlinang airmata. Aidan menarik sekali napas panjang dan melepaskannya perlahan tanpa melepaskan pandangannya dari Malikha. Ingin rasanya ia mencium Malikha lagi. Mata dan bibirnya begitu indah terpatri di depannya. Namun yang dilakukan Aidan adalah terus menyakiti Malikha dengan kata-katanya.

"Jika kamu berani meminta cerai, aku akan memberitahukan pada Ibumu apa yang te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status