Share

Bab 38. Merayu Tuan Zavier

Qiana kini mengerti permasalahannya. Dia percaya dengan kata-kata Beatrice tadi pagi di kelas. Persoalannya memang tak seremeh yang dia bayangkan.

Jadi memang Ned pelakunya. Kalau tidak, mana mungkin kedua orang ini merendahkan diri berlutut memohon pada Nick untuk bertemu Ned.

“Nona, tolong kami. Perusahaan kami akan benar-benar bangkrut dalam beberapa jam lagi. Tolong sampaikan permohonan maaf kami pada tuan Zavier.” Tuan Caldmael kini bahkan meneteskan airmatanya.

Bukan main! Seorang presdir sekelas Louis Caldmael yang kerap dihormati orang-orang, kini berlutut di kaki Qiana, berharap gadis itu mau menyampaikan permohonan maaf mereka.

Bagaimana mungkin hati Qiana tidak luluh melihatnya?

“Ba... baik. Aku akan coba sampaikan. Tapi aku tidak bisa berjanji apa-apa,” ujar Qiana iba. “Kalian pulang saja. Dan berdoalah semuanya akan kembali normal.

Qiana tidak tahu harus mengatakan apa pada keduanya. Semua ini terlalu mengejutkan baginya. Dipikirkan bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
seru banget baca interaksi berdua. yang tua mesum, suka ngakalin, yang bocil polos tapi barbar dan licik juga wkwkkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status