Share

P 200 J Bab 16

"Kamu benar-benar rela melakukannya?" tanyanya padaku. Aku mengangguk pasti.

"Maafkan aku," ucapnya lagi.

"Tak perlu meminta maaf, memang sudah seharusnya seperti ini."

Bara membalikkan badanya, akupun mengikutinya, kami duduk bersila dan saling berhadapan.

"Apa kamu percaya pada sebuah cinta?" tanyanya padaku. Aku mengelengkan kepalaku, aku tak percaya cinta itu ada.

"Kenapa?" tanyanya lagi.

"Kalau memang cinta itu ada, aku tak mungkin berada di sini. Aku akan hidup bahagia bersama kedua orang tuaku," jawabku.

"Kamu benar," ucapnya lagi.

"Dulu aku tak serapuh ini, sekarang hal kecil saja sangup membuatku menangis," ucapku lagi.

"Oh ya," ucapnya sambil mengusap air mataku yang tiba-tiba mengalir saat menyebutkan kata orang tua.

"Dulu aku tak pernah peduli dengan orang lain, tapi dirimu, membuatku berbeda. Aku peduli padamu, aku ingin melindungimu, tapi apa dayaku, aku hanya seorang pecundang. Hanya seorang pria bejat yang tak berani menghadapi dunia."

Aku tersenyum dan mengeleng, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status