Share

Bagian (76) : Filosopi Secangkir kopi

PEREMPUAN BERMAHAR LIMA MILIAR

Penulis : David Khanz

Bagian (76)

Episode : Filosopi Secangkir Kopi

Hamizan membawakan dua cangkir kopi ke depan rumah, dimana saat itu Muzakir sedang duduk sendirian sambil mengawasi Fadlan dan Amara yang sedang bermain-main di taman.

“Assalaamu’alaikum,” ucap Hamizan begitu mendekati sosok suami dari kakak iparnya tersebut.

Muzakir menoleh dan langsung terkesiap. Lekas dia mematikan rokoknya di tangan dengan cara menekan-nekan ujung bara di lantai.

“Eh, wa’alaikumussalaam,” balas Muzakir.

Hamizan meletakkan kedua cangkir kopi tadi. Satu di hadapan Muzakir, sisanya adalah untuk dia sendiri.

“Ngopi, Kang,” kata suami Arumi itu menawarkan.

“O, iya … terima kasih, Zan,” ujar Muzakir dengan sikap kaku.

Semenjak menjadi keluarga pondok pesantren, Hamizan dan Muzakir memang jarang sekali berinteraksi. Kalaupun bertemu atau bertatap muka, paling hanya sekadar saling melempar senyum dan bertegur sapa alakadarnya. Terlebih lagi, Hamizan sendiri memang tidak per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status