Share

64. Nasib Damar dan keluarga

Aku sudah tak bisa berpikir lagi, terlalu sakit di ulu hati. Ingin pergi menenangkan diri. Melipir dan beristirahat sejenak di masjid terdekat di kompleks perumahan. Merenung cukup lama di sini. Silih berganti potongan-potongan masa lalu yang seperti puzzle menghantui. Rasanya begitu menyesakkan dada. Segera bangkit berdiri, lalu mengambil wudhu dan melaksanakan salat taubat.

Ya Allah ... selama ini banyak sekali kesalahan yang telah kuperbuat. Jauh dari Engkau hingga berbuat semau sendiri. Sekarang aku benar-benar menyesal. Teguran ini membuatku sadar kalau aku hanya orang yang hina.

Hati sedikit lebih tenang, aku baru ingat kalau motor masih tertinggal di kontrakan. Melangkah kembali menuju ke rumah kontrakan, belum sampai di sana, aku melihat Melinda dan pria itu sedang diadili warga. Mereka hendak melaporkannya ke polisi. Biarkan sajalah, biar jadi pelajaran untuk mereka.

Usai mereka semua pergi, aku baru mendekat. Terkesan pengecut memang. Tapi aku tak sanggup membayangkan ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ria Ariyani
jujur ini terlalu berlebihan.. kasian jadinya bacanya.
goodnovel comment avatar
ChannellRampo
Jangan dibuat seperti itulah ceritanya, ga enak tau
goodnovel comment avatar
Arianto Chen Tan
itu karma dasar kalian dzolimin walau dan anaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status