Share

93: Hamil

Keesokan paginya, Rendra keluar dari kamar dan sudah rapi mengenakan setelan jas biru dongker dengan dalaman kemeja putih serta rompi dan dasi. Ia membenarkan dasinya sambil berjalan mengambil kunci mobil di atas lemari.

“Kamu mau ke mana?” tanya Kak Sisi sedang mengunyah potongan apel sambil duduk di kursi sofa membelakangi Rendra.

“Kerja,” jawab Rendra singkat dan bergegas keluar dari apartemen.

Kak Sisi memalingkan wajahnya melihat Rendra yang langsung pergi. Ia mengerutkan alis karena heran akan sikap Rendra yang tiba-tiba menjadi misterius.

“Jangan-jangan, hari ini dia mau ketemu Eva. Aku harus follow dia.”

Kak Sisi segera menaruh piring yang berisi potongan apel di atas meja dan berdiri dari tempat duduknya bergegas masuk ke kamar untuk bersiap-siap menyusul sang adik.

***

Rendra mengemudi dengan kecepatan standar menuju tempat yang ingin dituju. Ia menunjukkan raut wajah datar seraya menggenggam kuat stang mobilnya. Ia sangat marah apabila ia melihat Eva dihujat oleh net
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status