Share

Bab 79 Terlambat Datang

Flavia terpaku. Dia pikir Bian akan dengan mudah ikut dengannya. “Kenapa tidak mau?” tanya Flavia.

“Aku tidak mau bermacet-macet ria. Jika kamu mau ikut aku naik motor silakan. Jika tidak, aku tidak mau berangkat dengan naik mobil.”

Flavia mengembuskan napasnya. Merasa kesal sekali dengan aksi Bian. “Aku tidak mau berangkat naik motor.” Flavia menolak dengan tegas.

“Baiklah, jika kalau begitu. Biarkan saja orang berpikir kita sedang marah karena tidak berangkat bersama.” Bian tampak tenang. Dia tidak peduli dengan pikiran orang.

Flavia menatap malas. Ternyata baiknya Bian hanya sebentar. Setelah itu menyebalkan. “Baiklah, terserah padamu. Nikmati saja naik motormu itu. Aku tidak mau. Lebih aku naik mobil. Tidak masalah jika harus bermacet-macet.” Flavia segera meraih tasnya. Mengayunkan langkahnya meninggalkan Bian. Dia tidak mau berdebat dengan Bian.

Bian mengabaikan Flavia. Dia masih menikmati teh yang dibuatnya. Dia memang tidak suka bermacet-macet ria. Jadi dia tentu saja memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status