Share

Bab 32

Keadaan rumah itu sudah tenang, tidak ada yang berani keluar rumah karena jalanan sudah sepi. Tetangga juga sudah mematikan lampu, terlihat gelap semuanya. Hanya sebagian lampu depan rumah yang menyala. Indri diajak masuk ke kamar oleh Rumi. Ali mengikutinya dari belakang. Tiga orang itu berkumpul dalam satu ruangan. Indri yang tadinya histeris, kini sudah bisa tenang. Namun, dia terlihat lemas. Kepalanya mendadak berdenyut, dia memejamkan matanya.

"Bu, Ali tidur di sofa sana saja," ucap Ali dengan menunjuk dudukan dalam kamar Indri. "Ibu, temani Indri. Biar kalau ada apa-apa, kita bisa segera tahu."

Rumi mengangguk. Ia menyelimuti putrinya setelah memberikan bantal pada Ali. Dengan kedua tangan menjadi penyangga kepala, Ali teringat dia wanita yang kini tidur di atas ranjang. Bagaimana jika ia menikah nanti. Siapa yang akan menjaga mereka jika ada bahaya begini. Lelaki dengan setelan piyama tidur itu menghela napas panjang. Ia tak bisa tidur sepanjang malam. Ali memutuskan untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
lanjut suka alurnya
goodnovel comment avatar
Silver Girl
prihatin apa cinta, nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status