Share

73. Jenius Bela Diri Terhebat - II

Pertarungan yang berlangsung di kaki pegunungan Yin Nan ini idak kalah serunya dengan pertarungan dua naga legenda yang berlamgsung di atas langit.

Xiuying yang pertama kalinya tersayat pakaiaannya oleh desiran angin tajam serangan Wu Cao, baru menyadari kalau dia menemukan lawan yang kuat.

"Pak Tua! Kalau mau lihat tubuhku bilang saja ... tdak perlu merobek pakaianku dengan seranganmu ini! aku akan membukanya untukmu!" sindir Xiuyin.

"Xiuyin ... jaga mulutmu! Beraninya kamu kurang ajar sama paman Cao!" seru Wu Tian penuh kemarahan.

"Suka-suka aku! pamanmu yang genit!" sahut Xiuyin.

"Sudahlah Wu Tian, jangan diladeni perkataan Xiuyin itu. Kamu lihat, pamanmu tidak terpengaruh dengan semua perkataannya," ujar Yueyin menenangkan Wu Tian.

Benar saja kata Yueyin.

Wu Cao yang sudah mengetahui strategi Xiuyin, tidak menghiraukan perkataan gadis ini.

"Menyerah saja, sekarang!" tegur Wu Cao.

"Dasar kakek cab*l! Bukannya minta maaf, malahan menyuruh orang menyerah!" seru Xiuyin.

"Tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status