Naga Azeroth langsung terbang tinggi tanpa mereka menyadari kalau kehadiran mereka di Tebing Batu Melayang Ginseng ini sudah diketahui oleh makhluk di dalam tembok yang berusaha mendekati mereka tapi terhalang segel yang dipasang oleh Pendekar Seruling Sakti.Makhluk ini tampak marah dengan keadaannya yang tidak bisa keluar mengejar Naga Azeroth yang sudah terbang tinggi ke angkasa.Teriakan kemarahan makhluk ini sempat terdengar oleh Azeroth tapi tidak bagi Wu Xiang dan Ling Shia."Kalian dengar tidak teriakan dari dalam tembok ini?" tanya naga Azeroth."Aku tidak mendengarnya, kalau kamu Xiang'ge?" tanya Ling Shia."Aku juga tidak dengar! Kamu yakin kalau itu teriakan dari dalam tembok besar di bawah?" tanya Wu Xiang."Lupakan saja! Kita sudah jauh meninggalkan tebing batu melayang ini, jadi tidak ada pengaruhnya lagi!" sahut Naga Azeroth.Bagi Naga Azeroth yang sudah diselimuti kegelapan, makhluk di bawah sana sangat mengerikan karena mengandung hawa kegelapan yang sangat besar dan
Wu Xiang yang telah pulih ingatannya berkat energi murni dari Ling Shia baru menyadari bahayanya dirinya yang melakukan hubungan dengan lawan jenis.Aura kegelapan di dalam tubuhnya teru smencari mangsa dengan memasuki tubuh lawan jenis yang dimasukinya.Proses penyaluran energi murni yang menyadarkan ingatannya tidak serta merta membuat Wu Xiang menghentikan permainan yang sedang dilakukannya bersama Long Shia karena proses penyaluran energi murni yang tengah berlangsung ini tidak boleh dihentikan agar tidak sama-sama celaka.Sayangnya, Wu Xiang makin tenggelam dalam permainan sensasi ini, sehingga saat Ling Shia telah selesai menyalurkan energi murninya, Wu Xiang malahan meningkatkan permainannya dan lupa dengan tujuannya semula untuk menghentikan semua ini.Aura kegelapan di dalam tubuhnya mulai bergerak untuk memasuki tubuh Ling Shia.Namun, baru saja bergerak sedikit, aura kegelapan ini langsung dihancurkan oleh energi murni dari Ling Shia.Kehebatan Energi Murni dari Ling Shia t
Tebing batu melayang yang lebih besar daripada tebing batu melayang lainnya ini disebut Tebing Batu Melayang Kui Lin.Kui Lin adalah nama pegunungan di Negeri Ming, tempat Naga Hitam Long Kui tinggal, juga semacam tempat peristirahatan bagi Zhang Long.Tebing batu melayang yang menjadi tempat tinggal khusus Pendekar Seruling Sakti ini juga menjadi tempat tinggal Long Kui, naga hitam yang menjadi sahabat Zhang Long.Tebing Batu Kui Ling dikelilingi awan putih yang indah, dan juga berhawa dingin, kontras dengan tempat lainnya yang hanya sejuk saja.Penjagaan di Tebing Batu Melayang Kui Lin sangat ketat baik melalui Tebing Batu Meelayang lainnya yang dihubungkan dengan jembatan gantung, maupun melalui jalur udar dengan naga.Selain Long Kui, Tebing Batu Melayang juga menjadi tempat tinggal beberapa naga lainnya yang terkadang digunakan Zhing Yi untuk turun ke Nirvana Bodhisatva.Saat ini situasi sedang gawat di kediaman Pendekar Seruling Sakti ini.Tampak banyak pendekar dan cultivator y
"Sekarang Iblis Wu Xiang ada di mana, Ling Shia?" tanya Zhang Long. "Aku sudah berhasil memurnikan hawa iblis di dalam tubuhnya, Zhang Long!" sahut Ling Shia. "Apa caramu itu berhasil?" tanya Zhang Long. "Tentu saja! Cara itu juga berhasil kan padamu!" sahut Ling Shia. "Bagaimana cara kita menemukan gadis bernama Mei Hwa itu? Kasihan sekali nasibnya! Aku terpaksa membocorkan identitasnya karena semakin lama kita biarkan dia berkeliaran di Nirvana Paradise amak akan semakin membahayakan kita semua. Infinity Darkness yang selama ini tidak pernah sekalipun mencoba melarikan diri langsung berhasil melakukannya karena merasakan hawa kegelapan yang besar." Zhang Long terpaksa mengerahkan pendekar dan cultivator yang ada karena dia tidaak ingin hawa kegelapan di dalam tubuhnya ini juga ikut bangkit setelah sekian lama tertidur. "Apa kamu baik-baik saja, Long'ge?" tanya Zhing Yi. "Aku baik-baik saja, Yi'er" sahut Pendekar Seruling Sakti ini. "Kenapa kamu tidak menggunakan seruling hita
"Kamu kemana saja? Lama sekali mengunjungi Desa Lo Han?" tanya Lin Wei saat Wu Tian kembali ke Kuil Nirvana."Aku menemukan tempat sebagian penduduk Desa Lo Han ini ditahan selama ini, saudara Wei. Ada bantuan dari Feng Huang untuk menyelidikinya," ujar Wu Tian."Feng Huang? Siapa itu?" tanya Lin Wei."Teman lama yang kebetulan ketemu di Desa Lo Han!" sahut Wu Tian. "Apa saudara Wei baik-baik saja di sini?"Lin Wei memutuskan merahasiakan munculnya Iblis Wu Xiang di Alam Tingkat Pertama Kuil Nirvana saat Wu Tian pergi ke Desa Lo Han, agar Wu Tian bisa memusatkan perhatiannya untuk tetap mengikuti Uji Ketahanan Pendekar Lo Han."Tidak apa-apa! Bosan sekali menunggumu di sini! Apa temanmu berhasil menemukan Wu Ling?" tanya Lin Wei. 'Oh ya, panggil saja aku Mahasura kalau kamu tidak keberatan, Wu Tian!""Mahasura? Ada apa dengan Lin Wei?" tanya Wu ian."Mahasura Arya adalah nama asliku. Aku sering menggunakan nama kehidupan masa laluku Lin Wei saat berkunjung ke tempat lain karena banyak
"Tian Kui! Apa kamu sudah selesai memulihkan diri?" tanya Wu Tian.Naga Tian Kui mengalami penurunan kekuatan akibat kelelahan saat melawan Darkness Qi di dalam dunia kantong ajaib ini."Aku bisa mengantarmu, Wu Tian! Tian Kui masih memulihkan tenaganya!" ujar Angel of Death."Bagus, Angel! Apa kamu sudah pulih?" tanya Wu Tian."Sudah! Berkat energi qi yang melimpah di dalam kantong ajaib ini, kekuatanku pulih lebih cepat! aku tidak tahu kenapa Tian Kui lama prosesnya!" sahut Naga Angel ini."Kita berangkat, saudara Wu?" tanya Mahasura."Kamu pergi pakai naga apa, Mahasura?" tanya Wu Tian.Naga Vikrama langsung muncul dari balik pepohonan menjawab pertanyaan Wu Tian.'"Vikrama sudah di pulau ini terlebih dahulu!" sahut Mahasura."Ternyata kamu benar-benar Pendekar Dewa Naga yang melegenda di Desa Lo Han, Mahasura!" seru Wu Tian"Biasa saja, saudara Wu. Aku tidak ingin terkenal, karena pasti banyak penantang duel yang ingin menunjukkan dirinya yang terkuat!" ujar Mahasura.*****Pulau
"Atas permintaan Pendekar Dewa Naga yang telah berjasa menolong kami, Pendekar Lo Han maka kamu mendapat kesempaatan untuk menjadi Lo Han berikutnya dengan mempelajari Kitab 108 Lo Han!" seru Lo Han Emas."Apa yang harus aku lakukan?" tanya Wu Tian."Kamu harus melalui tantangan ketahanan Pendekar Lo Han yang keras. Untuk tantangan ini, qi yang kamu miliki tidak berlaku sama sekali ... semuanya berdasarkan energi alami di dalam tubuhmu untuk menahan kerasnya tantangan tubuh luar ini!" jelas Lo Han Emas."Apa kamu yakin akan melakukannya, saudara Tian? Kamu baru sembuh dari luka dalam yang parah ... tantangan ketahanan fisik ini bisa membuat tubuhmu kembali melemah apabila kamu tidak kuat menahannya kaarena energi qi dan ra dilarang untuk digunakan dalam tantangan ini, termasuk sin-kang yang merupakan dasar tenaga dalam pendekar. Kamu harus melalui tantangan ketahanan Lo Han ini sebagai orang biasa," ujar Mahasura.Pendekar Dewa Naga juga tidak menyangka kalau semua energi dilarang dal
Harapan Mahasura menjadi kenyataan dengan kembalinya Wu Tian dari arah pegunungan dengan membawa pikulan air yang sangat seimbang.Lo Han Emas sampai tidak percaya dan memeriksa apakah Wu Tian menggunakan ilmu meringankan tubuh atau tidak.Pikulan air sangat penuh, tapi tidaak ada satu tetes air pun yang jatuh menetes dari pikulan ir yang dibawa Wu Tian ini."Bersiap untuk kuda-kuda!" seru Lo Han Emas setelah memastikan Wu Tian jujur melakukan Uji Ketahanan Tubuh ini.Wu Tian langsung mempersipakan kakinya yang akan menahan beratnya pikulan air ini di tengah matahari pagi yang mulai menyinari Pulau Shaolin."Semangat, Wu Tian!!!"Mahasura berteriak memberikan semangat kepada Wu Tian agar tidak gagal dalam melakukan uji ketahanan tubuh yang pertama yaitu ketahanan kaki untuk menopang tubuh saat melakukan seni bela diri."Pertahankan posisi kuda-kuda ini sampai aku bilang selesai!" seru Lo Han Emas.Kedua kaki Wu Tian seakan menempel pada dataran tempatnya berpijak ini.Tidak diperboleh