Share

Bab 72 : Paviliun.

Kuil yang Tianlan dan Hua Rong temukan waktu itu telah menjadi tempat mereka menghabiskan waktu bersama. Di kuil ini, mereka berdua sering bermeditasi bersama, mengobrol bersama dan bahkan mereka juga makan bersama.

Seperti saat ini, keduanya tengah duduk saling berhadapan, di depan mereka sudah tersaji beberapa hidangan di atas meja kecil. Salah satu hidangan itu berupa sup akar teratai, kesukaan Hua Rong.

"Aku heran, padahal Pangeran Mahkota Xie bukanlah Dewa. Kenapa banyak orang memasang lukisannya di kuil?" tanya Tianlan sambil melihat lukisan Pangeran Xie yang tergantung di dinding kuil.

"Dulunya dia adalah pembawa kedamaian," jawab Hua Rong sembari menyeruput supnya. "Mengenai undangan itu, kau beruntung karena akhirnya kau bisa masuk ke Istana Kekaisaran Tang. Jika kau ingin tau alasan Pangeran Xie dihukum dan alasan perang besar 700 tahun lalu, maka ini adalah kesempatan yang bagus."

Tianlan juga berpikir demikian, untuk mencapai tujuan, seseorang harus memiliki informasi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status