Share

Bab 33.B

"Emm, engga ah, Mas, Dara takut."

Pak Bagus makin gemas, ia pikir gadis di depannya ini masih polos dan lugu.

"Ga usah takut, Mas ga akan ngapa -ngapain kok, kita cuma santai-santai aja berdua, kalau di hotel 'kan enak ga ada yang ganggu."

Kecuali kalau khilaf, bisik Pak Bagus dalam hati

"Duh gimana ya." Dara kebingungan, mencari ide agar bisa pulang sekarang, males banget harus layani aki-aki.

"Kamu 'kan udah Mas beliin hape, mahal lagi masa diajak ke hotel aja ga mau."

Dara berdecak kesal, lelaki sama saja kalau ngasih suka ada maunya.

"Kalau Mas ga ikhlas ya udah, nih aku balikin." Dara menggeser kasar paper bag ponsel yang baru dibeli itu ke hadapan Pak Bagus

"Mas ikhlas kok, Sayang, udah ya jangan ngambek."

"Abisnya Mas perhitungan." Dara mencebik kesal.

"Iya iya kalau Dara ga mau ke hotel gapapa tapi temani Mas malam ini ya, Mas kangen banget sama kamu."

Dara langsung melirik ke arah lain, males banget pengen pulang.

*

Sementara di rumah Feri sedang ditelpon mamanya yang pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status