Share

Bab 198

Reiki dibuat bingung dengan sikap Stefan. Apakah atasannya ini hanya sandiwara saja ketika menyombongkan istrinya ketika di kantor?

Akan tetapi Sarah sudah tidak mengurus urusan kantor lagi dan jarang sekali datang ke kantor. Stefan tidak perlu bersandiwara di hadapannya. Sudahlah, urusan pribadi Stefan biarkan lelaki itu yang menyelesaikannya saja. Mereka sebagai teman baiknya hanya perlu menonton saja.

Dua jam kemudian jarum jam sudah menunjukkan pukul tiga. Olivia melirik jam tangannya dan berkata, “Junia, kita balik saja. Aku harus ke rumah kakakku dulu.”

“Oke!”

Junia juga ikut melihat jam tangannya dan setuju dengan ajakan pulang Olivia.

“Nanti kita ke supermarket sebentar, aku mau beli buah dan mainan. Aku ikut kamu pergi ke rumah Kak Odelina. Aku nggak mau pulang dan melihat muka cemberut mamaku.”

“Siapa suruh kamu yang pingsan di acara? Siapa suruh kamu yang mempermalukan dirimu sendiri dan juga tante kamu? Nggak heran kalau mama kamu marah,” kata Olivia sambil terkekeh.

Junia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hamdani Abdullah
terlalu bertele-tele.. gak asyik lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status