Tiara menggendong putranya lalu menciumnya beberapa kali dan berkata, “Tentu saja dia mirip aku, tapi bibirnya mirip Aksa.”Kemudian dia melirik suaminya lalu berkata, “Bayi ini milik kita berdua. Dia mirip aku dan kamu, tapi tentu saja lebih mirip sama aku.”“Dia terlihat jauh lebih baik jika mirip denganmu. Kamu kan jauh lebih baik daripada aku,” balas Aksa penuh kasih sayang. Semua orang tertawa setelah mendengar perkataan Aksa. Bagaimanapun juga, Aksa dan Tiara memiliki perawakan yang tampan dan cantik. Jadi, tentu saja putra mereka akan tumbuh menjadi anak yang tampan. Anak ini masih sanat kecil, jadi belum terlihat dia akan tumbuh mirip seperti Tiara atau Aksa. Namun, yang jelas bayi ini adalah bayi yang sangat lucu seperti sebuah boneka.Semua orang berangsur pergi meninggalkan ruang rawat Tiara setelah mereka berada di sana selama setengah hari. Bagaimanapun juga, Tiara harus banyak istirahat setelah melahirkan. Sekarang, hanya tersisa Aksa dan Riana yang tetap tinggal di dala
Nasihat Yuna sudah menambah pengetahuan Stefan tentang dunia kehamilan. Sekarang dia tahu kalau ibu hamil harus lebih banyak bergerak dan tidak boleh terus beristirahat di atas tempat tidur. “Tante sangat lega dengan keadaan Olivia sekarang,” ujar Yuna dengan wajah gembira. Namun, Yuna diam-diam menghela napas ketika tatapannya beralih ke Odelina. Olivia adalah salah satu keponakannya yang beruntung karena dia menikah dengan Stefan dan memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia. Stefan adalah seorang laki-laki posesif yang sangat mencintai istrinya. Namun, keadaan Odelina justru membuat Yuna sedih. Karena dia sempat menikah dengan laki-laki yang tidak baik. Kehidupannya memang jauh lebih baik setelah dia bercerai. Bahkan dia juga dicintai dengan tulus oleh Daniel Lumanto. Namun, cobaan Odelina masih juga belum berakhir. Laki-laki yang mencintainya dengan tulus itu harus mengalami kecelakaan sampai kakinya lumpuh. Walaupun Daniel sampai saat ini sedang berusaha dengan keras agar kaki
Odelina mengerti maksud perkataan bibinya, jadi dia pun tersenyum seraya berkata, “Aku harap makananku bisa dirasakan oleh orang-orang di seluruh negeri ini.”“Kak, suatu hari nanti mimpi Kakak pasti akan terwujud,” ujar Olivia menyemangati Odelina. Dia yakin kakak perempuannya pasti bisa mewujudkannya. Karena dia tahu betapa kerasnya usaha Odelina untuk mewujudkan mimpi itu. “Perempuan-perempuan keluarga Gatara memang sungguh luar biasa,” ujar Yuna sambil tersenyum bahagia. Kemalangan hidup Odelina seharusnya tidak perlu dia rasakan. Seandainya saja, orang tua Yuna tidak tewas berpuluh-puluh tahun yang lalu. Odelina pastinya akan menjadi putri tertua di keluarga Gatara saat ini dan dialah yang akan menjadi pewaris keluarga Gatara yang luar biasa itu.Namun, sekarang keluarga Gatara hanya memiliki satu keturunan perempuan dan perempuan itu adalah Felicia. Felicia juga bisa dibilang cukup baik. Karena dia selama ini berpura-pura seakan dia lemah, tapi sebenarnya dia akan menerkam sia
Yuna tidak memperhatikan bagaimana Olivia mengurungkan niatnya untuk berbicara. Namun, Odelina melihatnya, jadi dia bisa menduga kalau tujuan Olivia mengajaknya jalan-jalan adalah untuk membicarakan tentang keluarga Gatara dari Cianter.Sekarang, hanya tersisa Rudy, Stefan dan Jonas di ruang keluarga setelah semua perempuan itu keluar dan sibuk mengurus urusan mereka masing-masing. Ketiga laki-laki itu minum teh dan mengobrol bersama. Nenek Sarah yang sempat ikut Olivia dan Stefan ke rumah sakit memutuskan untuk tidak ikut ke rumah keluarga Sanjaya. Stefan memerintahkan seseorang untuk mengantar nenek pulang. Namun, Stefan juga tidak peduli sekalipun Nenek Sarah pergi ke tempat lain di tengah perjalanannya pulang. Nenek Sarah adalah seorang perempuan lanjut usia yang tidak bisa berdiam diri di rumah. Olivia dan Odelina keluar dari bangunan rumah. Mereka harus menuruni beberapa anak tangga terlebih dahulu agar sampai ke halaman rumah keluarga Sanjaya. Olivia langsung tersenyum ketika
Odelina berhenti sejenak lalu kembali berkata, “Felicia berada di posisi yang sangat sulit saat ini. Kita akan menambah kesulitannya jika kita tiba-tiba muncul dan mengambil alih keluarga Gatara.”Felicia adalah putri kandung dari kepala keluarga Gatara saat ini. Dia pastinya akan langsung duduk sebagai penerus keluarga Gatara kalau saja dia tidak ditukar ketika dia masih kecil. Dia pasti akan mendapatkan pelatihan sebagai penerus keluarga Gatara sejak kecil dan jalannya untuk menjadi kepala keluarga Gatara berikutnya akan sangat mulus. Namun, dia harus menghadapi banyak rintangan dalam hidupnya karena ulah pengurus rumah yang menukar Felicia dengan putrinya selama lebih dari 20 tahun yang lalu. Entah pendidikan dan pelatihan apa pun yang sudah Felicia terima di luar sana, tapi semua itu tidak sebanding dengan pelatihan yang diberikan keluarga Gatara kepadanya. Fani Gatara yang ditukar dengan Felicia ketika dia masih kecil langsung turun posisi dari penerus kepala keluarga Gatara dan
Bukankah lebih baik hidup melajang daripada hidup sengsara dalam pernikahan? Setiap orang pasti memiliki jalan hidup yang berbeda satu sama lain. “Aku melihat sosok kepala keluarga Gatara di pernikahanku dan Stefan waktu itu. Dia juga nggak langsung meninggalkan Mambera setelah acara pernikahan kami selesai. Aku sempat berpikir kalau dia datang untuk menemui Tante Yuna. Tapi, sudah setengah bulan dan sama sekali nggak ada pergerakan darinya,” ujar Olivia mengubah kembali topik pembicaraan mereka. Olivia belum pernah bertemu kepala keluarga Gatara sebelumnya. Stefanlah yang memberitahunya tentang sosok kepala keluarga Gatara yang hadir di acara resepsi pernikahan mereka. Tujuan Olivia mengundang kepala keluarga Gatara ke acara resepsi pernikahannya adalah agar Yuna bisa bertemu dengan Patricia sekaligus menanyakan perihal peristiwa keluarganya di masa lalu. Bagaimanapun juga, Yuna tetap harus mendapatkan konfirmasi tentang masalah ini, sekalipun dia sudah menjalani tes DNA dengan Fel
Odelina menyentil dahi Olivia dengan lembut seraya berkata, “Stefan itu sangat peduli padamu. Dia juga bilang sama Kakak setiap kali kamu melakukan kesalahan. Jadi, jangan sebut perilakunya itu sebagai mengadu. Dia pastinya malas setiap kali melihatmu melakukan apa pun kalau memang dia nggak peduli padamu.”Olivia langsung tersenyum setelah mendengar nasihat kakaknya lalu berkata, “Iya, Stefanku itu memang yang terbaik. Kakak nggak usah bahas itu lagi, dong. Aku tahu kok kalau aku salah. Dia bukannya mengadu sama Kakak tapi dia melakukan itu karena peduli padaku.”“Lalu Kakak ngomong apa ketika dia mengadu sama Kakak begitu?”Odelina kembali mendorong dahi adiknya lalu berkata, “Kakak bilang sama dia kalau memang Stefan nggak bisa mengendalikanmu, serahkan saja kamu sama Kakak. Karena Kakak pasti bisa mengendalikanmu.”Olivia langsung menjulurkan lidahnya dengan raut wajah bercanda. Kemudian kedua bersaudara itu berjalan di sepanjang halaman keluarga Sanjaya sambil terus mengobrol satu
Bahkan para kerabatnya juga tidak datang menjemputnya. Apa mungkin mereka semua sekarang sedang sibuk menjilat Rosalina yang sudah mengambil alih bisnis keluarga Siahaan? Sekarang Giselle sudah keluar dari penjara dan dia pasti akan merebut Siahaan Group dari tangan Rosalina. Bagaimanapun juga, ayahnya yang sudah membangun Siahaan Group selama puluhan tahun dan dia tidak akan membiarkan si Rosalina buta itu untuk mengambil keuntungan dari mereka. Lagi pula, Rosalina adalah seorang gadis buta, jadi bagaimana dia bisa mengelola sebuah perusahaan? Apa mungkin Doni Handoko yang sudah membantu Rosalina menjalankan bisnis keluarga Siahaan? Dengan alasan kedua orang tuanya masuk penjara dan adik bungsunya masih seorang pelajar? Doni Handoko adalah orang yang dibawa ayahnya ke perusahaan, jadi bagaimana mungkin laki-laki itu justru berada di pihak Rosalina? Giselle berjalan beberapa langkah lalu berhenti. Karena ada dua buah mobil yang tiba-tiba berhenti di depannya. Kemudian jendela mobil y