Share

Calon Bayi

Aylee meringkuk di kasurnya, air mata tak berhenti mengalir dari kedua matanya yang indah. Gabe usai membersihkan dirinya. Dengan hanya memakai kimono, ia mendekati istrinya.

“Sayang, maafkan aku. Gara-gara aku cincinmu jatuh. Dengar, aku akan membelikanmu cincin yang lebih mahal dan lebih indah dari sebelumnya,” ucapnya seraya membelai kepala Aylee.

“Itu tidak akan sama, itu cincin pernikahan kita Gabe.” Aylee bangkit dari berbaringnya.

“Sayang, itu hanya simbolis. Cinta kita tak bisa diukur hanya dari sebuah cincin.” Gabe merengkuh kedua sisi wajah Aylee.

“Perasaanku tak enak.”

“Tak akan terjadi apa-apa pada pernikahan kita, sayang. Aku sangat mencintaimu.”

Aylee berusaha untuk tersenyum, namun hatinya masih gusar, ia merasa hatinya diliputi kegalauan.

“Besok kita ke hutan kupu-kupu. Itu akan membuat suasana hatimu membaik,” hibur Gabe. Sesungguhnya ia juga mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status