Share

Kau istriku, Safia!

Manan berjalan menghampiri Safiah. "Dia lapar, tolong beri ASI!" pinta Manan

Safia mengusap air matanya dan bangun dari pembaringan ia duduk di atas ranjang lalu meminta Manan untuk memberikan Amar padanya.

Manan pun memberikan Amar yang sedang menangis ke gendongan Safia. "Pergilah! aku mau menyusuinya," ucap Safia.

"Aku suamimu Safia, aku berhak melihat apa pun yang ada di tubuhmu!" tekan Manan dengan suara tertahan, ia sangat geram selalu saja Safia menganggapnya orang lain apa pun bentuk rasa hatinya Safia istrinya. Dia miliknya dan tidak suka Wanita itu mengusirnya saat dia ingin menikmati keindahan tubuhnya.

"Kau tahu aku malu," jawab Safia.

"Berapa kali aku harus menel4j4ngimu agar kau tidak merasa malu. Sekali lagi kutekankan padamu, Kau istriku, Safia!" tandas Manan.

Beberapa menit kemudian Safia belum juga membuka bajunya ia menimang Amar agar tidak menangis

"Safia! Kau buka atau aku yang buka?" tekan Manan.

Safia melebarkan matanya dan menatap lelaki itu dengan tajam lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status