Share

Bab 58. Hati dan Pikiran Audi

Dada Audi mendadak bergemuruh. Ungkapan rindu yang Darren ucapkan, seperti oase di padang sahara baginya. Menyegarkan di tengah dahaga tak berkesudahan. Meski ungkapan tersebut tak ubahnya sebuah kalimat lalu, yang mungkin sedetik kemudian akan hilang seiring sikap lelaki itu yang kembali dingin, biasa saja.

"Maaf karena aku datang terlambat?" ucap Darren setelah menarik tubuh Audi ke dalam pelukannya.

Perempuan itu hendak menarik diri, tetapi tak kuasa ketika dekapan itu terasa begitu kuat dan lekat.

"Sebentar lagi. Biarkan aku menerima kenyamanan dengan memelukmu seperti ini."

Audi akhirnya memilih diam. Tapi, ia tidak serta merta menganggap lalu sikap Darren yang menurutnya malam itu terasa lain.

"Darr ...?"

"Hem?"

Audi tampak ragu. Inginnya ia bertanya pada Darren mengenai sikap atau tingkahnya yang terlihat lain, cenderung pendiam.

"Bolehkah aku tanya sesuatu?"

"Apa?"

"Eh, itu ... kamu kenapa?" tanya Audi setelahnya memejamkan mata, merasa malu dan tegang dalam tempo bersama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status