Share

Bab 81. Perasaan Sofi yang Tertipu

Di tengah canda tawa yang masih berlangsung di meja keduanya, tiba-tiba sosok Pak Lutfi muncul dan menyapa.

"Eh, sore juga, Pak. Kok ada di sini? Saya 'kan enggak minta jemput?" Audi menatap sang supir heran.

"Iya, Bu. Tapi, saya diminta Pak Darren untuk menjemput Ibu dan mengantar Ibu untuk ketemu Bapak."

Audi menengok Surya yang juga melihat ke arahnya sambil tersenyum.

"Antar kemana? Kantor maksudnya?"

"Bukan, Bu. Saya diminta untuk antar Ibu ke restoran."

"Oh. Restoran!" seru Audi. "Sekarang?"

"Setelah Ibu selesai saja kata bapak. Saya akan menunggu di parkiran kalau Ibu belum selesai dengan Pak Surya."

Surya tersenyum ketika Pak Lutfi menengok padanya.

"Ya sudah. Saya akan menyusul Pak Lutfi sebentar lagi. Bapak bisa duluan aja."

"Baik, Bu."

Lelaki paruh baya itu pun segera beranjak pergi. Pesan dari sang tuan sudah tersampaikan, sekarang tugas mengantar sang nyonya menuju satu tempat yang harus terjeda sebab obrolan yang mungkin belum selesai.

"Kayanya suami kamu ngakak mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status