Share

27.Hinaan

Meisya memberanikan dirinya untuk menatap Malik dengan tatapan yang tajam, tetapi Malik tidak membalas tatapannya.

 Meisya sangat bahagia ketika melihat Malik yang ternyata begitu tampan dan membuat hatinya berbunga-bunga.

“Malik, bagaimana, di mana dia?” tanyanya lagi penasaran.

“Aduh gawat nih, malu dong kalau aku bilang belum punya. Ah aku terjebak, coba seandainya aku tidak menolak untuk bertemu gadis yang mau dikenalkan olehku, tentu aku dengan bangga memperkenalkannya sebagai calon istriku nanti,” rutuknya bingung.

“Tenang Malik, tenang ... pasti ada cara untuk membungkam mulut mereka,” lanjutnya lagi.

“Sayang, kamu bertanya sama dia?” Kamu nggak sadar ya dia itu cinta mati sama kamu, mungkin sampai sekarang dia tidak bisa menikah karena masih mengharapkan kamu,” ucapnya sembari mengecup pipi mulus Meisya di depan mata Malik, membuat darahnya mendidih tidak tahan melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status