Share

Bab 12. Hari Pertama di Rumah Mama

Arumi gelagapan pastinya. Cepat bergerak untuk bangun. Tapi tangan Hanzero malah melingkar ke pinggangnya dan menahan tubuhnya. Posisi Arumi berada tepat di atas tubuh Hanz dengan wajah yang hanya sejarak satu jari.

"Tu-Tuan.." Arumi mencoba memanggil dengan menahan tubuhnya dengan kedua tangannya.

"Emm.. Diamlah Sebentar saja." Matanya terpejam.

Apa dia sedang bermimpi? Duga Arumi.

"Tuan… Lepas!" Arumi berusaha berontak.

"Emm.. Aku dingin." Hanz kembali mengigau. Malah menarik kepala Arumi agar di dadanya.

Arumi bisa merasakan jantung pria itu berdebar sangat keras, sama hal dengan jantungnya saat ini. Arumi sekarang memukul mukul lengan Hanzero.

"Tuan.. Sadarlah!"

Beruntung Hanz langsung terbangun dan membuka mata.

"Astaga!" Hanzero langsung melepaskan tubuh Arumi yang langsung bangun dan menjauh. Berdiri di sisi Ranjang dengan wajah begitu memerah.

Hanzero bangun dan duduk. Mengusap wajahnya berkali kali lalu melirik Arumi yang menunduk.

"Ma-maafkan aku. Aku.. aku bermimpi. Sungguh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status