Share

75. Dipecat

Keesokan harinya.

Ava pergi terburu-buru saat perusahaan memintanya datang. Siang itu seharusnya Ava masih menikmati cuti yang dibuatkan Sarah untuk beberapa hari, tetapi masalah mendesak membuat dia harus berhadapan dengan Kevan.

Sepanjang perjalanan pikirannya tidak tenang, hatinya dipenuhi firasat buruk. Terlebih saat dia tiba di gedung Eternal Pharma, dan semua mata memandangnya penuh tuduhan seolah ingin menerkam.

Ketika tiba di depan ruangan Kevan, dia lebih terkejut karena pintu terbuka lebar.

Ava bisa melihat Stella berada di samping kursi Kevan. Penampilan Stella sangat mencengangkan. Selain make up-nya tebal, dia juga memakai dress biru ketat hingga dadanya terbentuk sempurna.

"Aku sudah menghubungi Ava, bagaimanapun dia terlibat dalam masalah ini."

Ava dapat mendengar jelas suara Stella yang melapor pada Kevan.

"Kau pikir siapa dirimu? Semua keputusan ada di tanganku! Keluar sekarang." Suara Kevan dari dalam ruangan begitu memekakkan telinga.

Tak lama kemudian, detak sepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status