Share

Bab 43

Di dalam kamar Joana yang masih kesal dengan kedua orang taunya memilih untuk rebahan saja sambil memainkan ponselnya, kemudian ia mendial nomor Rian. Ia sengaja menelvon calon suaminya itu, untuk membicarakan masalah pernikahannya. Joana agak kecewa dengan sikap ibu mertuanya yang meminta pesta besar tapi enggan untuk mengeluarkan dana.

Tut tut

[Halo, Yan? sibuk?]

[Halo, nggak Jo. Kenapa?]

[Yan, aku tidak mengerti jalan pikiran ibumu. Mengapa dia memintaku untuk membuat pesta besar, apa dia berpikir karena keluargaku memiliki banyak harta sehingga aku harus membuat pesta yang besar?]

Joana langsung bicara to the point, ia merasa begitu kecewa saat bu Dara neminta pesta besarnan mewah namun ia enggan untuk mengeluarkan uang.

Rian yang awalnya tak mengerti lama lama ia menjadi paham, jika semuanya adalah ulah ibunya. Ia merasa malu dengan sikap sang ibu.

[Maafkan ibuku ya, aku sama sekali tidak tahu akan hal itu.]

[Meminta maaf itu perkara mudah Yan, tapi tolong jangan diulangi lagi. J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status