Share

Bab 67

Pagi harinya, Kevin kembali merasakan mual dan muntah persis seperti sebelumnya, Riri kangsung bergerak mengambil minyak angin di nakas dekat ranjang.

"Sayang, kamu sakit lagi?" tanya Riri polos.

Dengan cekatan Riri membantu memijat tengkuk Kevin pelan, kemudian mengoleskan minyak yang tadi ia ambil.

HHOOEEEKK

HHOOEEEKKK

Hah...Hah napas Kevin terengah engah, ia lemas setelah memgeluarkan isi perutnya.

"Holy shitt!!! Aku kenapa sih."

"Aku minta panggilkan dokter saja ya biar nanti kamu diperiksa?"

"Iya sayang, tolong ya."

Kevin menekan flush lagi, kemudian menegakkan dengan sussh payah. Riri yang melihatnya membantu suaminya berdiri. Mereka berjalan ke arah wastafel terlebih dahulu karena Kevin ingin berkumur lebih dulu untuk membersihkan mulutnya.

Keringat dingin membasahi tubuh lelaki itu, Riri merasa iba pada suaminya itu. Ia bingung harus melakukan apa. Riri mengambil televon hotel kemudian memesan teh hangat dan bubur, ia juga meminta dibawakan dokter untuk memeriksa keadaan suami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status