Share

Bab 93

Joana yang sedang bersama dengan Rian, menghampiri sang Ibu yang baru saja keluar. Ia memdorong pelan kursi rodanya sendiri, ia membiarkan sang suami yang masih terhenyak dalam pemikirannya. Biarlah ia tenang terlebih dahulu.

"Ma, Mbak Riri mana?" tanya Joana pelan.

Bu Jeni menghela napas pelan, "Riri istirahat dikamar, tadi dia sempat mengalami kram diperutnya."

"Astaga! Terus gimana keadaannya sekarang Ma?" tanya Joana panik.

"Sudah lebih baik Na, tadi sudah dipanggilkan dokter keluarga Pratama."

"Alhamdulillah, syukurlah kalau begitu. Tapi kok bisa tiba tiba kram Ma?" tanya Joana.

"Kata dokter karena terlalu emosi dan juga setres Jo."

Deg

'Jangan jangan karena ulah Bu Dara tadi?' tanya Joana dalam hati.

Joana terlarut dalam lamunannya, sementara Bu Dara semakin cemas memikirkan Riri yang ternyata anak kandung dari besannya. Ia masih terduduk ditempatnya, wajahnya menerawang jauh lurus ke depan. Ia berharap semua ini hanyalah mimpi belaka. Namun apalah daya karena semua itu adalah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status