Share

Bab 60_ Panen Tamparan

"Janu, maafkan mamaku. Mungkin Mama hanya mencemaskan pacar Smith yang tidak kunjung datang. Khawatir kalau terjadi apa-apa dengannya di jalan," sahut Sisil yang mencoba meringis di saat batinnya hampir remuk.

"Sisil! Kebiasaan! Berhentilah menjadi orang naif! Kau tahu benar apa maksud Mama. Dan sebagai pemuda cerdas semestinya Janu mengerti juga. Sekarang katakan pada kami, apa hubunganmu dengan Smith yang sebenarnya? Tidak usah berputar-putar mempermainkan perasaan putriku!" Sinta sampai berdiri karena kemarahan yang sudah melewati ubun-ubun.

"Benar, Tante. Kami, maksudku, aku dan Smith sudah menjalin hubungan khusus. Bahkan malam ini aku bermaksud untuk melamar Smith," tegas Janu tanpa ragu. Membuat Smith tersenyum puas sembari meletakkan garpu dan pisau kecil yang sedari tadi ia gunakan untuk makan. Smith mengusap mulutnya menggunakan tisu dengan santainya, merayakan kemenangan yang sebentar lagi akan menjadi miliknya. Malam ini dan seterusnya.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status